By Christie Damayanti
[caption id="attachment_323320" align="aligncenter" width="600" caption="kids-myshoot.nationalgeographic.com"][/caption]
Sebelumnya :
'Broadmann Area': Mengapa Penderita Stroke dan Terapinya Bisa Berlainan?
Aku ada;ah Insan Pasca Stroke ( IPS ). Semua sudah tahu bahwa aku sdah lebih dari 4 tahun sebagai IPS, tetapi aku tetap bahagia, walau tubuhku lumpuh ½ kanan dan bicaraku pun tidak sempurna. Teta[i Tuhan memberikan aku otak dan pemikiran yang masih sempuna, walau otak kiriku sempat terendam darah sekitar 20% dan pernah di vonis oleh dokter di Amerika ( aku terserang stroke di San Francisco ), hanya bisa berbaring saja, atau paling tidak hanya bisa duduk saja. Jangankan bekerja lagi, berjalanpun kata dokter itu, aku akan tidak bisa .....
Tetapi semuanya hanya 'rencana manusia, vonis secara medis dan pemikiran manusia' saja. Tetapi yang paling hebat adalah 'RENCANA TUHAN' dan rencana Tuhan yang membuat aku sekarang menjadi Christie yang memang 'cacat' karena disabled, tetapi tetap bertanggung jawab untuk keluargaku dalam bekerja mencari penghidupan dan melakukan pelayanan atas berkat yang Tuhan sudah anugerahkan kepadaku.
***
Setelah aku mampu untuk terus berkembang dalam pemulihanku, ternyata sungguh aku benar2 penasaran apa yang terjadi dengan otak dan tubuhku setelah serangan stroke. Secara tidak ada yang bisa memuaskan keinginan tahu ku tentang serangan stroke, karena yang seperti 'kata dokter' dan referensi, cukup berbeda dengan apa yang aku alami sebagai IPS. Sehingga aku mengambil sedikit kesimpulan, bahwa dokter itu tetap manusia, sepintar apapun mereka, apalagi jika mereka blum pernah mengalami stroke. Tetapi, aku adalah IPS 4 tahun, yang sudah mengalami sendiri, apa yang terjadi dengan tubuhdan otakku, membuat aku benar2 penasaran. Sehingga, aku melakukan 'riset' kecil2an untuk mencari tahu tentang 'yang sebenarnya'.
Cerita tentang BROADMANN AREA :
Bahwa otak kita itu mempunyai 47 area sesuai dengan referensi. Coba lihat di link diatas. Aku akan sedikit menulis sesuai dengan nomor area otak kita, dengan 'ceritanya'.