Tidak ada ending bahagia. Kegalauan Lala tentang pianonya yang sekarang berada di London. Tetap ada setitik harapan baginya dan endingnya memang berupa harapan untuk Lala tetap semangat, sebagai bagian dari kepeduliannya lewat musik bagi sesama .....
***
Hari ke-2 penjurian minggu lalu, sudah mendapatkan 6 remaja finalis yang akan diundang ke Jakarta untuk 'ujian' lagi setelah mendapatkan pembekalan dari dewan juri, dari sekitar 900 buah surat yang mengikuti Lomba Menulis Surat Remaja tahun 2014 ini. Dari sejak menjadi juri tahun 2012 dan 2013 dan sekarang tahun 2014 pun, aku dan pak Saut Sitanggang, diminta untuk berbicara dalam rangka pembekalan bagi finalis.
Dewan Juri yang mulai menillai ke-6 surat yang masuk finalis, dengan kriteria2 yang sudah ditetapkan bersama.
Ke-6 finalis menyisihkan sekitar 900 surat. Dan semuanya bagus2 sehingga ketika kita harus menilainya dari 0 sampai 100, sangat sulit kita melakukannya. Sehingga ketika hasilnya di diskusikan, antara 6 finalis tersebut, perbedaannya tidak banyak. Minggu kemudian, aku yakin akan ada persaingan ketat antar mereka .....
Pak Saut Sitanggang ( dari Badan Bahasa Kemen DikBud ) yang membekali finalis tentang tata bahasa indonesia untuk menulis surat