Sibuk tetapi sangat menyenangkan .....
Ternyata kita tidak salah untuk mendorong anak2 kita melakukan itu. Dari sekitar 900-an surat yang masuk ke Kemen Kominfo, kami menemukan anak2 yang luar biasa dalam bermusik. Bukan hanya sekedar mendengarkan lewat CD, bukan juga hanya sekedar bernyanyi, tetapi sebagian besar dari mereka mampu memainkan alat musiknya dengan baik, walau itu dari yang aku baca di surat2 mereka. Mereka mampu mengekspresikan dirinya lewart musik. Mereka mendengarkan musik2 sesuai dengan genre yang mereka senangi dan mereka memainkan musik sesuai dengan alat2 musik yang mereka bisa. Ada juga yang bernyanyi sesuai mood dengan hati mereka, bahkan ada seorang yang memang ingin menjadi seorang penyanyi.
Masing2 juri harus menyeleksi surat2 dengan kriteria2 yan sudah disepakati, memilih sesuai dengan tema dan mencari ide2 keatifitas para remaja itu, untuk memilih 6 finalis yang akan diundang ke Jakarta dari sekitar 900 surat dari seluruh Indonesia.
Sebuah tugas yang tidak gampang, dimana memabca surat dengan 'hati'karena surat2 ini bukan sebuah surat biasa, tetapi surat yang seharusnya dibuat denan 'hati' untuk mengekspresikan musik dalam kehidupan remaja ......
Sebuah surat remaja yang menceritakan kehidupannya di Jakarta kepada kakaknya di Tokyo, tentang bagaimana hidupnya yang dalam keterbatasan ( tidak jelas disabled yang bagaimana ), yang hanya ditemani oleh musik2nya .....
Sayang, Â surat ini tidak terpilih karena tidak ada tanda tangannya. Karena tanda tangan dalam sebuah surat adalah kriteria yang tidak dapat diganggu gugat. Dan begitu jga dalam kehidupan sehari2, bahwa sebuah surat adalah harus memakai tanda tangan si penuls surat .....