Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nonton Banjir dan Balapan Motor di Jalan Layang Kalibata, yukkkk...

14 April 2014   20:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:41 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata di titik tertinggi di jalan layang itu, mempunyai sayap pelataran. Untuk apa? Aku tidak tahu! Mungkin untuk nonton banjir?? Atau untuk nonton pemukiman padat???

Coba bayangkan : sebenarnya tempat itu untuk apa ya? Jika untuk 'emergency', mengapa dijejeri beton2? Bahkan di titik2 tertentu ada sampah2 yang tidak prnah dibuang .....

Apa sih konsepnya?

Konsepnya? Aku tidak tahu! Yang jelas, dengan sayap2 di sisi kanan kiri ttik tertingi jalan layang tersebut, mejadikan jalan itu seperti ini :

1.       Berantakan, karena beton2nya tidak dijejer dengan baik, bahkan terkesan seenaknya saja

2.       Kotor karena sepertinya ada yang membuang sampah di pelataran tersebut

3.       Pejalan kaki, justru sengaja ke atas untuk bersenda gurau dengan teman2nya, tiap pagi atau sore. Mereka duduk2 di atas beeton sambil makan camilan.

4.       Dengan para pejalan kaki keatas, dengan tidak adanya pedestrian, membuat kemacetan karna mereka biasanya berjalan bergerombol di badan jalan

5.       Beberapa motor sengaja keatas dan berhenti diatas sambil santai

6.       Seperti biasa, jika serombongan warga Jakaarta bersantai di suatu titik, akan ada corat-coret serta buang sampah sembarangan

7.       Sepertinya mereka melihat 'view' sungai Ciliwung dan perumahan padat penduduk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun