Menuju Amsterdam ... Aku dalam Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh!
Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiku Semakin Nyata .....
Horeeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba!
Ketika Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh
***
Kami berendeng, dari bersenda gurau, bercerita, sampai membeli beberapa souvenir Holland, terus menyusuri dan menapaki jalan2 Amsterdam. Con-bolck tua tetapi tetap rapi dan bersih, sebenarnya menggangguku. Karena jika duduk di atas kursi roda di dorong di atas permukaan jalan yang tidak rata, membuat tubuhku sering pegal2. Tetapi ternyata, itu tidak mengganggu luapan 'excited'ku.
Dari daerah panganan yang penuh dengan resto chinese food, yang juga masih di wilayah De Wallen, tidak jauh menuju Damrak Straat, sebuah jalan yang mempunyai daya tarik luar biasa bagi sebagian besar turis2 manca negara.
Damrak Straat bermula dari Central Station ( pusat semua tarnsportasi, baik kereta, tram dan bus, dari seluruh daratan Eropa dan menuju Amsterdam ), dan berakhir di perempatan ujung salah satu kanal Amstel River. Di jalan ini, semua ada, yang dibutuhkan turis.
Mulai dari pusat tour ke seluruh Holland dan negara2 kecil disekitarnya, seperti Belgia, Mc.Donald's, sebuah resto Amerika yang sangat dibutuhkan oleh sebagian turis yang susah memakan makanan lokal, toko2 suvenir yang bertebaran sampai beberapa museum kecil, termasuk 'Sex Museum'. Maklum, Damrak Straat berada tepat di depan wilayah De Wallen, wisata prostitusi dunia.
Batas antara De Wallen dan Damrak Straat, adalah salah satu kanal Amstel River, dimana tempat itu juga merupakan pusat 'stasiun taxi air'n yaitu boat atau kapal besar, sedang dan kecil.
Seperti yang kita tahu, Holland atau khususnya di kota Amsterdam, merupakan 'kota air'. Holland sendiri adalah negara yang berada di bawah permukaan laut. Sehingga, Amsterdam yang adalah kota pesisir, harus memutar otaknya untuk membendung air laut untuk tidak meluber ke daratan, sejak dahulu kala. Dan mereka membangun 'bendungan raksasa', DAM, dan dinamakan DAMRAK.