Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Rumah-Rumah Amsterdam yang Cantik dan Spesifik

8 Agustus 2014   19:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:03 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zeedijk 1

Rumah ini sekarang difungsikan menjadi café dan bar, bagi kaum muda Amsterdam

Itu adalah rumah tertua di Amsterdam? Bagaimana dengan rumah tersempit? Rumah terbesar?

Seperti yang aku tahu, semua di dunia sangat 'pelit' dengan bangunan besar atau rumah2 besar, karena tanah di perkotaan lebih diminati sebagai bangunan bisnis. Pertokoan. Perkantoran. Mall. Atau yang lain, bukan untuk rumah pribadi. Sehingga, harga tanah semakin mahal dan pajak semakin tinggi, untuk per-pribadi pindah ke rumah2 di tepi kota. Itu adalah wajar.

Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk orang2 kaya. Mereka bisa membeli tanah yang mahal, dan pajak yang tinggi. Tidak masalah, bukan?

Tetapi peraturan setempat atau peraturan di masing2 kota dan negara itu berlainan. Di Amsterdam pun demikian. Mereka yang sudah mempunyai tanah di Amsterdam, tetap terbentur dengan peraturan perkotaan. Sehingga jika ada yang ingin membeli tanah di perkotaan di Amsterdam, harus ssesuai dengan tata aturan untuk membangun rumah. Dan hasilnya, mereka hanya boleh membeli tanah beserta bangunannya, yang tidak boleh di ratakan untuk dibangun kembali ......

Berapa luas yang boleh dibangun? Walau mereka berusaha membangunrumah mereka dengan senyaman mungkin, tetap saja rumah mereka harus lebih panjang dan sempit ( mungkin rata2 rumah disana lebarnya antara 4 meter samppai hanya 6 meter per-kavling ) dan bukan melebar ( seperti ruko di Jakarta ).

Jika mereka ingin membeser rumah mereka, mereka harus membeli 1 atau 2 rumah di kanan kirinya, untuk menjadi lebar 8 meter sampai 12 meter. Jangan lupa, rumah2 di Amatersdam sudah terbangun sejak lebih dari abad pertengahan, dan pemerintah sama sekali tidak memperbolehkan membongkar bangunan2 tersebut. Mereka hanya dijinkan untuk merenovasi dan membangun sistim dan fasilitas modern dan interior nya saja.

Salah satu rumah tersempit di dunia adalah di Singel 7 Rumah dengan hanya 1 meter ( satu ) lebar.

Hihihi ..... Coba bayangkan, untuk apa rumah dengan lebar 1 meter? Walau panjangnya mungkin beberapa belas meter, tetap apa yang bisa dilakukan dengan perabotan yang nyaman dalam rumah selebar 1 meter?

1407473126584685813
1407473126584685813

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun