Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Rumah-Rumah Amsterdam yang Cantik dan Spesifik

8 Agustus 2014   19:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:03 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah Amsterdam merupakan bangunan yang sangat khas dan spesifik. Tidak terdapat di belahan dunia manapun. Bahkan, selain kota2 besar di Holland, hanya sedikit rumah2 khas itu disana. Memang tetap ada, tetapi di Amsterdam.

Ada beberapa rumah yang cukup spesifik, indah dan sedikit 'aneh' sabagai rumah khas Amsterdam. Sedikit aku eksplorasi, untuk banyak orang ikut menikmati keindahan kota Amsterdam, negeri pertama yang aku datangi di liburan ke Eropa Barat tahun ini.

Sebenarnya, rumah dan bangunan di Amsterdam sangat terkenal dengan batu batanya. Batu bata itu terbuat dari pasir berwarna tanpa pewarna. Ada yang berwarna merah bata, merah tua atau kekuningan. Warna2 itu terjadi dari masing2 lokasi dimana sangat khas.

Tetapi ternyata tidak semuanya rumah dan bangunan kecil di Amsterdam, terbuat dari batu bata. Bangunan-bangunan abad pertengahan yang asli terbuat dari kayu, tetapi setelah kebakaran yang menghancurkan sebagian kota Amsterdam pada tahun 1421 sampai 1452, sebagian besar rumah-rumah tidak lagi diizinkan untuk dibangun dengan kayu kayu. Dan pada tahun 1669, konstruksi kayu dilarang dipakai sebagai bahan dasar rumah dan bangunan.

Sekarang ini hanya ada dua rumah kayu di Amsterdamn yaitu di Begijnhof 34 dan Zeedijk 1. Walau masih banyak rumah2 Belanda memakai kayu di Voelndam, di sisi rumah2 nelayan di tepi pantai, dicat warna warni dan di pelihara dwngan sangat baik.


[caption id="attachment_351769" align="aligncenter" width="300" caption="www.dbnl.org"]

14074727782000463059
14074727782000463059
[/caption]

[caption id="attachment_351770" align="aligncenter" width="300" caption="en.wikipedia.org"]

14074728521029364528
14074728521029364528
[/caption]

Begijnhof 34

Rumah kayu tertua di Amsterdam adalah Begijnhof 34, yang dikenal sebagai Houten Huys ( The Wooden House ), juga merupakan rumah tertua di Amsterdam, yang dibangun sekitar 1425. Bangunan ini berada di 'komunitas perempuan religius' Begijnhof ( lihat tulisanku 'The Begijnhof' : Perempuan2 itu Hanya Ingin Berkarya Dalam Diam ..... ) Dengan gaya arsitektur Gothic. Begijnhof 34 adalah rumah tertua, tetapi bangunan tertua di Amsterdam adalah Oude Kerk ( Gereja Tua ), ditahbiskan sebagai Gereja tahun 1306.


[caption id="attachment_351772" align="aligncenter" width="300" caption="geugenvannederland.nl"]

1407472956159392556
1407472956159392556
[/caption]

1407473001491004193
1407473001491004193

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun