Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Keliling Amsterdam dengan Bus Wisata 'Hop-On dan Hop-Off'

14 Agustus 2014   19:52 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:33 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_352814" align="aligncenter" width="555" caption="www.iamsterdam.com"][/caption]

Ada Windmill ( de Gooyer ) di tengah kota Amsterdam .....

Berputar-putar melihat Amsterdam dengan bus wisata merah berkaca besar dan cerlang, tanpa membuat silau jika memotret, membuat aku sangat excited! Sebenarnya, aku ingin ke lantai atas, karena akan bertambah besarlah jangkauan pandangan mataku. Tetapi apa daya?

Tangga keatas yang sangat terjal (karena kecil dan sempit) serta turis-turis berjubel ingin keatas, otakku tidak bisa mengontrol kakiku untuk berjalan.

Pertama kali aku tour memakai bus tingkat untuk wisata pada tahun 1991, ketika aku masih kuliah dan orang tuaku mengajak aku dan kedua adik-adikku berwisata keliling Inggris, sebelum berkeliling Eropa Barat. Kami naik bus wisata seperti ini. Namanya juga  mahasiswa. Aku dan adik-adikku yang hanya berbeda 1 tahun-an, pasti berebut tentang apapun!

14079929381100837135
14079929381100837135

Bus wisata di Oxford, pertama kali aku naik bus seperti ini. Diatas tanpa penutup atap sehingga pandang kita sangat lepas, bebas dan tanpa penghalang.

1407993012984804754
1407993012984804754

140799316021622124
140799316021622124

Aku dan adikku tahun 1991 di Oxford, Inggris, serta pandangan di atas bus lantai dua... menyenangkan sekali.

Salah satunya, ketika ada seorang cowo keren lewat di depanku, serta merta aku meliriknya dan adik2ku pun melirik cewe nya (mungkin?) dengan berebut foto mereka sembunyi-sembunyi. Sangat menarik, ketika kami waktu itu berada di lantai atas bus wisata seperti ini, karena dengan pandangan yang luas ( karena dari atas bus, dan bus ini tanpa atap), sehingga hasil fotonya justru melenceng entah kemana, hihihi...

*Kan, dulu kamera bukan digital, melainkan kamera dengan film negative. Baru bias dicetak distudio foto, dan tidak bias dilihat sebelumnya...

Dari pengalaman cerita diatas, baru kali ini juga naik bus wisata sejak tahun 1991.Karena kami tidak pernah sempat sightseeing sebuah kota dengan bus wisata.Karena biasanya, jika keluar negeri kami selalu ikut tour, atau ketika bertugas daam pekerjaan atau juga di antar jemput oleh teman atau saudara dengan kendaraan pribadi.

Aku bercerita kepada anak2ku pun tidak digubris, karena mereka lebih memilih menemani aku di bawah, daripada mereka ke lantai atas. *Terima kasih, anak-anakku...

Lanjut.

Bus wisata sightseeing Amsterdam ini, mempunyai 12 pemberhentian, termasuk pemberhentian pertama di Damrak Straat, dimana aku berangkat. Cukup lama, sekitar 1,5 jam berkeliling pun tanpa berhenti, hanya berkelilinng di atas bus. Petugas Lindbergh Tour sudah wanti-wanti ke kami, bahwa jam 12 kurang seperempat atau jam 11:45 harus sudah berada di depan toko mereka lagi, karena harus di absen dahulu. Dan aku meng-iya-kan...

Tetapi kami 'tersihir' ketika kami sempat turun (hop-off) di pengasahan berlian terbesar dan terbaik dunia. Memang tidak jadi masuk ke pabrik penasahan berliannya karena terlalu penuh, dan berdesak2an. Tetapi kami tertunda kembali ke bus, karena bus agak lambat menjemput kami. Seharusnya kami dijemput oleh bus setelahnya, setiap 20 menit. Tetapi yang ada kami harus menunggu sampai 40 menit!

Yuuukkk...  jalan-jalan keliling Amstrdam.

1. Central Station

Perhentian pertama adalah Central Station, tempat bus wisata kami. Sebuah tempat, pusat dari semua jenis transportasi dari dan ke Amsterdam. Secara nasional, pun bagi negara-negara di sekelilingnya, benua Eropa.

Central Station benar-benar sangat ramai. Ratusan orang keluar masuk stasiun. Mulai dari kereta, bus, tram, taxi, 'canal cruise bahkan pusat penyewaan vespa (aku ga ngerti mengapa Vespa sangat terkenal disana) dan sepeda untuk turis atau penduduk lokal.

Dari Central  Station, turis bisa berjalan kaki ke Red Light District, Kalverstraat, Museum Amsterdam, Benijnhof atau hanya sekedar jalan2 di Damrak Straat.

Dan bus wisata kami, sudah berada ditempatnya untuk meluncur membawa turis-turis keliling Amsterdam, berderet sesuai dengan jam berangkatnya masing-masing.

140799330535152846
140799330535152846

1407993414136778205
1407993414136778205

Bus wisata kami ( naik / hop-on dan turun / hop-off ), berkeliling kota Amsterdam 24 jam, dengan jendela yang besar, jernih dan tidak berbayang untuk memotret.

Konsep hop-on dan hop-off, jika kita turun di satu titik, bus wisata yang lain akan menjemput kita sekitar 20 menit setelahnya.

2. Magna Plaza

Magna Plaza adalah pemberhentian kedua. Jauhnya mungkin sekitar 5 km, berada di downtown Amsterdam. Sebuah plaza untuk pertokoan (shopping center), mungkin satu-satunya ada di Amsterdam.

Karena hampir semua negara Eropa ingin membuat kota yang ramah sebagai 'tempat hidup', sehingga mereka membangun gedung2nya (termasuk pertikoannya) dalam out-door. Termasuk juga untuk memelihara bangunan2 tua mereka. Bisa dilihat di tulisanku di 'Kalverstraat' : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman.

1407993517821632578
1407993517821632578

1407993622228861364
1407993622228861364

Magna Plaza shopping center Amsterdam. Besar dan mewah, memanfaatkan bangunan tua Amsterdam tanpa perubahan sama sekali, termasuk interiornya. Tetapi dilengkapi denga fasilitas2 modern sebagai kota dunia .....

Dari Magna Plaza, kita bisa mengunjungi Royal Palace, Dam Square serta Museum Madamme Tussauds.

14079937661095722663
14079937661095722663

14079938181642562847
14079938181642562847
3. Westermark

Pemberhentian ketiga, kita bisa mengunjungi Gereja tua disebut Wester Church, atau museum Anne Frank House dan pedestrian untuk pertikoan disebut 9 Street.

1407993895694225310
1407993895694225310

Wester Church, dilihat dari bus wisataku

4. Leidse Square

Pemberhentian keempat ini sangat terkenal, khususnya bagi penggemar resto dan cafe. Apalagi ada Hard Rock Cafe serta disebelahnya adalah Amsterdam untuk 'gambling'.  Juga merupakan tempat yang memang di desain untuk yang mendalami serta hobi teatrikal, Theatre District.

1407994963837569535
1407994963837569535

1407995012539995664
1407995012539995664

Aku di Hard Rock Cafe dan Amsterdam Gambling

5. Park Hotel

Pemberhentian kelima, adalah bagi turis2 yang senang dengan keindahan. Banyak museum dan semuanya sangat terkenal, bahkan sampai ke seluruh dunia. Ada Van Gogh Museum, Rijksmuseum, Diamond Museum, House of Bols Stedulijk Museum serta ada Opera House Amsterdam.

14079939731954139372
14079939731954139372

1407994016700167803
1407994016700167803

Van Gogh Museum dan Rijksmuseum, museum2 terkenal ke seluruh dunia .....

6. Heineken Experience Pemberhentian keenam, hahaha... Siapa yang ingin berkeliling dan mencoba beer Belanda secara gratis? Dunia lelaki, banyak cafe yang ingin menikmati beer Heineken secara santai sambil melihat, bagaimana Heineken mempengaruhi warga Belanda dan membuat mereka bangga dengan buatan negara mereka sendiri [caption id="attachment_352836" align="aligncenter" width="466" caption="www.placeonline.com"]

1407994065207295769
1407994065207295769
[/caption]
14079941091721918973
14079941091721918973
Mau lihat cara membuat beer Heineken? Mau cicipi rasanya? Kesana saja, segera .....

7. Artis Royal Zoo

Pemberhentian ketujuh, favorite bagi turis yang membawa anak2 mereka. Mereka pasti turun disini dan berkeliling kebun binatang serta Maritime Museum. Jangan lupa, ada NEMO Science Centre, juga lho!

[caption id="attachment_352838" align="aligncenter" width="473" caption="artisroyalzoo.nl"]

1407994145161145141
1407994145161145141
[/caption]

Tetap saja, Amsterdam-mania ..... latar belakangnya bangunan2 khas Amsterdam. Menarik, alamiah  dan cantik!

3x aku ke Amsterdam, belum sempat masuk ke Nemo. Padahal aku yakin, mwmang aku harus kesana, jadi next, liburan ke Amaterdam yang berikutnya, aku akan ke Nemo! Janji!

14079942401798436569
14079942401798436569

[caption id="attachment_352842" align="aligncenter" width="471" caption="www.amsterdamtips.com"]

1407994360972261407
1407994360972261407
[/caption]

Selalu hanya melihat dari sisi luar saja, lewat 'canal cruise' atau dari bus wisata ini .....

8. Gassan Diamond

Pemberhentian kedelapan, adalah pengasahan dan pabrik berlian yang terbaik dan terbesar di Eropa. Disinilah aku turun ( hop-off ), secara aku ingin melihat pengasahan berlian nomor 1 di dunia!

Bukan, bukan mau beli tetapi hanya melihat! Secara berlian disini harganya luar biasa mahal, walau 'cutting' nya memang luar biasa indah! Aku selalu terkagum2 jika aku iseng maduk ke toko berlian besar di salah satu mall favoriteku, yang dimiliki oleh seorang sahabatku. Wow! Mataku selalu melotot, ketika sahabatku itu meminjamkan 'loop' khusus untuk melihat dengan jelas dan detail, berlinan2 dari Amsterdam, dibanding dengan 'cutting' dari tempat lain!

1407994417622511738
1407994417622511738

[caption id="attachment_352845" align="aligncenter" width="501" caption="www.gassan.nl"]

1407994533550339037
1407994533550339037
[/caption]

Sayang, untuk melihat proses pengasahannya sangat padat dan penuh sehingga kami membatalkannya. Tapi justru kami terjebak disini karena bus wisata yang berikurnya bermasalah, sehingga kami baru dijemput sekitar 40 menit, dimana seharusnya bus wisata itu setur bergulir setiap 20 menit ( hop-on ).

14079951072140601692
14079951072140601692

14079952581557649324
14079952581557649324

Aku di toko souvenir Blue Delft

Tetapi hatiku terselimur, ketika disebelahnya adalah toko souvenir keramik Blue Delft, kegemaranku. Aku bisa mencari gelang, dan kalung dari keramik Blue Delft, khas dari Delft Holland!

Berdekatan dari Gassan Diamond ini terdapa 'flea market' ( pasar loak yang memang unik ) dan Rembrant House Museum.

9. Jewish Historical Museum.

Pemberhentian kesembilan, ada beberapa museum yang cukup terkenal bagi yang menykai sejarah dan sosial masyarakat. Ada Jewish Museum, Portuguese Synagogue serta Hermitage Museum.

10. Sarphatistraat

Pemberhentian kesepuluh adalah tempat yang memang ditujukan untuk sekedar berjalan2 santai. Taman, jembatan atau cafe2 hotel yang tenang. Banyak yang tertarik jika ingin bersantai atau sekedar hang-out bersama sahabat dan keluarga.

11. Tropical Museum

Pemberhetian kesebelas, juga lebih kearah bersantai menikmati Amsterdam. Walau juga mempunyai beberapa museum, yang tidak terlalu besar.

12. Windmill De Gooyer

Pemberhentian terakhir sebelum kembali ke Central Station ini adalah windmill tua keluarga De Gooyer. Sangat menarik karena sekarang windmill De Gooyer bukan untuk produksi tetapi hanya untuk sekedar 'jpoint of interest' sebagai tempat turis dan berfoto saja, yang dibawahnya terdapat Cafe de Gooyer.

1407995305976369448
1407995305976369448

Windmill De Gooyer - Amsterdam

Dalam sekitar 1,5 jam, harusnya kami bisa berkeliling dan kembali lagi ke tempat semula karena bus wisata kami ke Zaanse Schands dan ke Volendam, tetapi ternyata kami terlambat sekitar 4 menit, dari waktu yang harus kami penuhi.

*4 menit terlambat merupakan kesalahan fatal bari masyarakat Eropa. Time is Money benarbenar di lakukan, dan kami sempat tegang.

Sebelumnya :

Beberapa Paket Tour ( Termasuk Untuk Disabled ) yang Pastinya Sangat Menyenangkan!

Menu Makan Pagi Favorite di Molly Malones - Oudejizdskolk Straat

The FEBO 'De Lekkerste' : Kedai Burger Otomatis di Holland

'Perburuan' itu Dimulai : Dunia Filateli Amsterdam .....

[Bidikan Amatir] Burung-Burung di Amsterdam itu Terbang Rendah .....

Mahasiswa 'Cool' Menjemput Masa Depan di Universiteit van Amsterdam

Piala Dunia ... Ooo ... Piala Dunia : Jejak Sampah di Amsterdam

Rumah-Rumah Amsterdam yang Cantik dan Spesifik

Museum Amsterdam : Mungil tetapi Tetap Bersahaja .....

'The Begijnhof' : Perempuan2 itu Hanya Ingin Berkarya Dalam Diam .....

'The Parrot' : Gereja yang Tersembunyi di Kalverstraat

'Kalverstraat' : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman

'Canal Cruise' : Menikah di Kanal Amsterdam? Siapa Takut!

'Canal Cruise' : Secercah Harapan dari Kanal Amsterdam

Makan Siang Pertama di Amsterdam : Masakan China dan Suriname

Dunia Prostitusi 'De Wallen' Amsterdam, yang Sebenarnya .....

'Red Light District', WisataProstitusi di Amsterdam : Hahaha ..... Anak-Anakku Cepat Belajar dari Lingkunganya

Ketika Kekecewaan Berganti dengan Semangat dan 'Excited!'

'Coffee Morning' : Ketika Kebahagiaan Mengawali Semuanya

'Basiliek van der H. Nikolaas' : Gereja Katolik Tertua di Amsterdam Abad - 18

Oudejizdskolk Straat, Basiliek van de H.Nikolaas, Café Molly Malones di Amsterdam

Selamat Datang di Amsterdam!

Menuju Amsterdam ... Aku dalam Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh!

Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiku Semakin Nyata .....

Horeeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba!

Ketika  Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh

Profil | Tulisan Lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun