[caption id="attachment_352814" align="aligncenter" width="555" caption="www.iamsterdam.com"][/caption]
Ada Windmill ( de Gooyer ) di tengah kota Amsterdam .....
Berputar-putar melihat Amsterdam dengan bus wisata merah berkaca besar dan cerlang, tanpa membuat silau jika memotret, membuat aku sangat excited! Sebenarnya, aku ingin ke lantai atas, karena akan bertambah besarlah jangkauan pandangan mataku. Tetapi apa daya?
Tangga keatas yang sangat terjal (karena kecil dan sempit) serta turis-turis berjubel ingin keatas, otakku tidak bisa mengontrol kakiku untuk berjalan.
Pertama kali aku tour memakai bus tingkat untuk wisata pada tahun 1991, ketika aku masih kuliah dan orang tuaku mengajak aku dan kedua adik-adikku berwisata keliling Inggris, sebelum berkeliling Eropa Barat. Kami naik bus wisata seperti ini. Namanya juga mahasiswa. Aku dan adik-adikku yang hanya berbeda 1 tahun-an, pasti berebut tentang apapun!
Bus wisata di Oxford, pertama kali aku naik bus seperti ini. Diatas tanpa penutup atap sehingga pandang kita sangat lepas, bebas dan tanpa penghalang.
Aku dan adikku tahun 1991 di Oxford, Inggris, serta pandangan di atas bus lantai dua... menyenangkan sekali.
Salah satunya, ketika ada seorang cowo keren lewat di depanku, serta merta aku meliriknya dan adik2ku pun melirik cewe nya (mungkin?) dengan berebut foto mereka sembunyi-sembunyi. Sangat menarik, ketika kami waktu itu berada di lantai atas bus wisata seperti ini, karena dengan pandangan yang luas ( karena dari atas bus, dan bus ini tanpa atap), sehingga hasil fotonya justru melenceng entah kemana, hihihi...
*Kan, dulu kamera bukan digital, melainkan kamera dengan film negative. Baru bias dicetak distudio foto, dan tidak bias dilihat sebelumnya...
Dari pengalaman cerita diatas, baru kali ini juga naik bus wisata sejak tahun 1991.Karena kami tidak pernah sempat sightseeing sebuah kota dengan bus wisata.Karena biasanya, jika keluar negeri kami selalu ikut tour, atau ketika bertugas daam pekerjaan atau juga di antar jemput oleh teman atau saudara dengan kendaraan pribadi.
Aku bercerita kepada anak2ku pun tidak digubris, karena mereka lebih memilih menemani aku di bawah, daripada mereka ke lantai atas. *Terima kasih, anak-anakku...
Lanjut.
Bus wisata sightseeing Amsterdam ini, mempunyai 12 pemberhentian, termasuk pemberhentian pertama di Damrak Straat, dimana aku berangkat. Cukup lama, sekitar 1,5 jam berkeliling pun tanpa berhenti, hanya berkelilinng di atas bus. Petugas Lindbergh Tour sudah wanti-wanti ke kami, bahwa jam 12 kurang seperempat atau jam 11:45 harus sudah berada di depan toko mereka lagi, karena harus di absen dahulu. Dan aku meng-iya-kan...
Tetapi kami 'tersihir' ketika kami sempat turun (hop-off) di pengasahan berlian terbesar dan terbaik dunia. Memang tidak jadi masuk ke pabrik penasahan berliannya karena terlalu penuh, dan berdesak2an. Tetapi kami tertunda kembali ke bus, karena bus agak lambat menjemput kami. Seharusnya kami dijemput oleh bus setelahnya, setiap 20 menit. Tetapi yang ada kami harus menunggu sampai 40 menit!
Yuuukkk... Â jalan-jalan keliling Amstrdam.
1. Central Station
Perhentian pertama adalah Central Station, tempat bus wisata kami. Sebuah tempat, pusat dari semua jenis transportasi dari dan ke Amsterdam. Secara nasional, pun bagi negara-negara di sekelilingnya, benua Eropa.
Central Station benar-benar sangat ramai. Ratusan orang keluar masuk stasiun. Mulai dari kereta, bus, tram, taxi, 'canal cruise bahkan pusat penyewaan vespa (aku ga ngerti mengapa Vespa sangat terkenal disana) dan sepeda untuk turis atau penduduk lokal.
Dari Central  Station, turis bisa berjalan kaki ke Red Light District, Kalverstraat, Museum Amsterdam, Benijnhof atau hanya sekedar jalan2 di Damrak Straat.
Dan bus wisata kami, sudah berada ditempatnya untuk meluncur membawa turis-turis keliling Amsterdam, berderet sesuai dengan jam berangkatnya masing-masing.
Bus wisata kami ( naik / hop-on dan turun / hop-off ), berkeliling kota Amsterdam 24 jam, dengan jendela yang besar, jernih dan tidak berbayang untuk memotret.
Konsep hop-on dan hop-off, jika kita turun di satu titik, bus wisata yang lain akan menjemput kita sekitar 20 menit setelahnya.
2. Magna Plaza
Magna Plaza adalah pemberhentian kedua. Jauhnya mungkin sekitar 5 km, berada di downtown Amsterdam. Sebuah plaza untuk pertokoan (shopping center), mungkin satu-satunya ada di Amsterdam.
Karena hampir semua negara Eropa ingin membuat kota yang ramah sebagai 'tempat hidup', sehingga mereka membangun gedung2nya (termasuk pertikoannya) dalam out-door. Termasuk juga untuk memelihara bangunan2 tua mereka. Bisa dilihat di tulisanku di 'Kalverstraat' : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman.
Magna Plaza shopping center Amsterdam. Besar dan mewah, memanfaatkan bangunan tua Amsterdam tanpa perubahan sama sekali, termasuk interiornya. Tetapi dilengkapi denga fasilitas2 modern sebagai kota dunia .....
Dari Magna Plaza, kita bisa mengunjungi Royal Palace, Dam Square serta Museum Madamme Tussauds.
Pemberhentian ketiga, kita bisa mengunjungi Gereja tua disebut Wester Church, atau museum Anne Frank House dan pedestrian untuk pertikoan disebut 9 Street.
Wester Church, dilihat dari bus wisataku
4. Leidse Square
Pemberhentian keempat ini sangat terkenal, khususnya bagi penggemar resto dan cafe. Apalagi ada Hard Rock Cafe serta disebelahnya adalah Amsterdam untuk 'gambling'. Â Juga merupakan tempat yang memang di desain untuk yang mendalami serta hobi teatrikal, Theatre District.
Aku di Hard Rock Cafe dan Amsterdam Gambling
5. Park Hotel
Pemberhentian kelima, adalah bagi turis2 yang senang dengan keindahan. Banyak museum dan semuanya sangat terkenal, bahkan sampai ke seluruh dunia. Ada Van Gogh Museum, Rijksmuseum, Diamond Museum, House of Bols Stedulijk Museum serta ada Opera House Amsterdam.
Van Gogh Museum dan Rijksmuseum, museum2 terkenal ke seluruh dunia .....
6. Heineken Experience Pemberhentian keenam, hahaha... Siapa yang ingin berkeliling dan mencoba beer Belanda secara gratis? Dunia lelaki, banyak cafe yang ingin menikmati beer Heineken secara santai sambil melihat, bagaimana Heineken mempengaruhi warga Belanda dan membuat mereka bangga dengan buatan negara mereka sendiri [caption id="attachment_352836" align="aligncenter" width="466" caption="www.placeonline.com"]
7. Artis Royal Zoo
Pemberhentian ketujuh, favorite bagi turis yang membawa anak2 mereka. Mereka pasti turun disini dan berkeliling kebun binatang serta Maritime Museum. Jangan lupa, ada NEMO Science Centre, juga lho!
[caption id="attachment_352838" align="aligncenter" width="473" caption="artisroyalzoo.nl"]
Tetap saja, Amsterdam-mania ..... latar belakangnya bangunan2 khas Amsterdam. Menarik, alamiah  dan cantik!
3x aku ke Amsterdam, belum sempat masuk ke Nemo. Padahal aku yakin, mwmang aku harus kesana, jadi next, liburan ke Amaterdam yang berikutnya, aku akan ke Nemo! Janji!
[caption id="attachment_352842" align="aligncenter" width="471" caption="www.amsterdamtips.com"]
Selalu hanya melihat dari sisi luar saja, lewat 'canal cruise' atau dari bus wisata ini .....
8. Gassan Diamond
Pemberhentian kedelapan, adalah pengasahan dan pabrik berlian yang terbaik dan terbesar di Eropa. Disinilah aku turun ( hop-off ), secara aku ingin melihat pengasahan berlian nomor 1 di dunia!
Bukan, bukan mau beli tetapi hanya melihat! Secara berlian disini harganya luar biasa mahal, walau 'cutting' nya memang luar biasa indah! Aku selalu terkagum2 jika aku iseng maduk ke toko berlian besar di salah satu mall favoriteku, yang dimiliki oleh seorang sahabatku. Wow! Mataku selalu melotot, ketika sahabatku itu meminjamkan 'loop' khusus untuk melihat dengan jelas dan detail, berlinan2 dari Amsterdam, dibanding dengan 'cutting' dari tempat lain!
[caption id="attachment_352845" align="aligncenter" width="501" caption="www.gassan.nl"]
Sayang, untuk melihat proses pengasahannya sangat padat dan penuh sehingga kami membatalkannya. Tapi justru kami terjebak disini karena bus wisata yang berikurnya bermasalah, sehingga kami baru dijemput sekitar 40 menit, dimana seharusnya bus wisata itu setur bergulir setiap 20 menit ( hop-on ).
Aku di toko souvenir Blue Delft
Tetapi hatiku terselimur, ketika disebelahnya adalah toko souvenir keramik Blue Delft, kegemaranku. Aku bisa mencari gelang, dan kalung dari keramik Blue Delft, khas dari Delft Holland!
Berdekatan dari Gassan Diamond ini terdapa 'flea market' ( pasar loak yang memang unik ) dan Rembrant House Museum.
9. Jewish Historical Museum.
Pemberhentian kesembilan, ada beberapa museum yang cukup terkenal bagi yang menykai sejarah dan sosial masyarakat. Ada Jewish Museum, Portuguese Synagogue serta Hermitage Museum.
10. Sarphatistraat
Pemberhentian kesepuluh adalah tempat yang memang ditujukan untuk sekedar berjalan2 santai. Taman, jembatan atau cafe2 hotel yang tenang. Banyak yang tertarik jika ingin bersantai atau sekedar hang-out bersama sahabat dan keluarga.
11. Tropical Museum
Pemberhetian kesebelas, juga lebih kearah bersantai menikmati Amsterdam. Walau juga mempunyai beberapa museum, yang tidak terlalu besar.
12. Windmill De Gooyer
Pemberhentian terakhir sebelum kembali ke Central Station ini adalah windmill tua keluarga De Gooyer. Sangat menarik karena sekarang windmill De Gooyer bukan untuk produksi tetapi hanya untuk sekedar 'jpoint of interest' sebagai tempat turis dan berfoto saja, yang dibawahnya terdapat Cafe de Gooyer.
Windmill De Gooyer - Amsterdam
Dalam sekitar 1,5 jam, harusnya kami bisa berkeliling dan kembali lagi ke tempat semula karena bus wisata kami ke Zaanse Schands dan ke Volendam, tetapi ternyata kami terlambat sekitar 4 menit, dari waktu yang harus kami penuhi.
*4 menit terlambat merupakan kesalahan fatal bari masyarakat Eropa. Time is Money benarbenar di lakukan, dan kami sempat tegang.
Sebelumnya :
Beberapa Paket Tour ( Termasuk Untuk Disabled ) yang Pastinya Sangat Menyenangkan!
Menu Makan Pagi Favorite di Molly Malones - Oudejizdskolk Straat
The FEBO 'De Lekkerste' : Kedai Burger Otomatis di Holland
'Perburuan' itu Dimulai : Dunia Filateli Amsterdam .....
[Bidikan Amatir] Burung-Burung di Amsterdam itu Terbang Rendah .....
Mahasiswa 'Cool' Menjemput Masa Depan di Universiteit van Amsterdam
Piala Dunia ... Ooo ... Piala Dunia : Jejak Sampah di Amsterdam
Rumah-Rumah Amsterdam yang Cantik dan Spesifik
Museum Amsterdam : Mungil tetapi Tetap Bersahaja .....
'The Begijnhof' : Perempuan2 itu Hanya Ingin Berkarya Dalam Diam .....
'The Parrot' : Gereja yang Tersembunyi di Kalverstraat
'Kalverstraat' : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman
'Canal Cruise' : Menikah di Kanal Amsterdam? Siapa Takut!
'Canal Cruise' : Secercah Harapan dari Kanal Amsterdam
Makan Siang Pertama di Amsterdam : Masakan China dan Suriname
Dunia Prostitusi 'De Wallen' Amsterdam, yang Sebenarnya .....
Ketika Kekecewaan Berganti dengan Semangat dan 'Excited!'
'Coffee Morning' : Ketika Kebahagiaan Mengawali Semuanya
'Basiliek van der H. Nikolaas' : Gereja Katolik Tertua di Amsterdam Abad - 18
Oudejizdskolk Straat, Basiliek van de H.Nikolaas, Café Molly Malones di Amsterdam
Menuju Amsterdam ... Aku dalam Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh!
Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiku Semakin Nyata .....
Horeeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba!
Ketika Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H