Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ke 'Cheese Factory' di Gerimis Volendam

18 Agustus 2014   23:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:12 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_353693" align="aligncenter" width="640" caption="www.nieuw-volendam.nl"][/caption]

Keluar dari Museum Volendam, gerimis masih saja membasahi bumi. Memang ringan, tetapi jika kita terus berjalan tanpa payung, tetap saja jadi basah. Sehingga, aku menyiapkan syal besarku sebagai penutup kepala, dan anak2 memakai topi. Dan kami siap mengikuti tour guide kami.

Permukaan jalan memang tidak rata. Berbatu2 besar, mwembuat aku tidak nyaman duduk di atas kursi roda. Apalagi gerimis, membuat semua berjalan dengan kecepatan lebih, dan semakin aku tidak nyaman di dorong oleh Dennis dengan cukup cepat. Tapi, mau diapakan lagi?

Sebenarnya, pemukiman padat desa Volendam tepi laut ini, sangat menarik. Biasanya aku bisa berjalan2 dengan santai, berfoto di depan rumah2 cantik yang kosong. Dan membayangkan betapa nyamannya aku jika bisa tinggal disana, ditemani anak2ku dan berkegiatan dengan nyaman dan santai .....

Tetapi karena gerimis, aku tidak sempat membayangkannya dan justru minta mempercepat dorongan kursi rodaku, supaya jika gerimis berubah menjadi hujan, kami sudah berada di pelabuhan Volendam untuk makan siang.

Naik turun desa dan bergumul dengan gerimis dan dingin, membuat kepalaku sempat bergoyang. Berat. Tetapi tidak tega untuk menghentikan rombongan kami. Sehingga aku hanya diam, lebih merapatkan mantel dan syalku, memeluk tasku untuk meredakan beratnya kepalaku, dan berdoa supaya Tuhan menemaniku, untuk tetap tegar!

1408354396694373082
1408354396694373082

Perjalanan dari Museum Volendam ke pelabuhan, ditengah gerimis dan permukaan jalan con-blok dan berbatu2, membuat kepalaku terus bergoyang ..... Aku didorong Dennis .....

Lumayan jauh kan, dari Museum Volendam sampai pelabuhan. Terakhir, aku harus turun dari kursi roda karena harus menaiki tangga panjang dan cukup terjal tanpa ramp. Tidak masalah sebenarnya karena aku tetap bias berjalan, kan? Tetapi dengan berjalan secara lambat, membuat aku semakin tertinggal dari serombongan teman2ku di 1 bus kami. Dan gerimis yang terus menitik dan angin dingin melengkapinya! Brrrrr .....

Akhirnya, dengan perlahan aku menapaki tangga terjal itu. Mengikuti tour guide kami. Aku dituntun Michelle dan Dennis dibantu seorang turis berkebangsaan Australia, membawa kursi rodaku. Terima kasih, Rushell. Begitu nama turis Australia yang membantu Dennis. Dan sejak itu, Rushell terus membantu kami untuk membawa kursi rodaku jika buruh bantuan.

Rushell, seorang pria berkebangsaan Australia. Sedang bertugas di Amsterdam tetapi sempat ke Volendam, sehari sebelum dia kembali ke Sydney. Istrinya akan melahirkan anak pertama, dan dia bolak balik curhat, betapa dia sangat grogi dan excited dengan anak pertamanya! Bahagianya ..... Ingat ketika aku akan melahirkan .....

Begitu sampai ke pelabuhan, gerimis berubah menjadi terang benderang! Puji Tuhan! Masih ada waktu untuk menikmati Volendam, walau sudah berada di pelabuhan!

Dan seketika itu juga, sakit kepalaku hilang sudah .....

Sepertinya, sakit kepalaku dipicu, selain karena memang gerimis dan dingin, tetapi lebih dikarenakan oleh 'ketidak-berdayaan' ku untuk narsis di Volendam. Hihihi .....

***

Wisata pertama di pelabuhan Volendam, ke Cheese Factory, tempat pembuatan keju. Keju terkenal dari Belanda. Wow! Itu adalah kesukaanku. Pertama kali aku ke pembuatan keju di Holland ada di Edam, tahun 2006 ( lihat tulisanku Free 'Cheese Testing' di Edam, Belanda ). Dan ini adalah kali pertama aku ke pembuatan keju di Volendam.

14083545042129888755
14083545042129888755

Aku di pintu masuk 'Cheese Factory' Volendam

Cheese Factory di Volendam ternyata tidak sebesar yang di Edam. Justru aku baru melihat dengan detail,  saat itu. . Ada sebuah Cheese Factory di VolendamKarena tempat itu kecil, sekecil toko2 sebelahnya. Bedanya, Cheese Factory itu mengambil beberapa toko dan ada basementnya, sebagai pabriknya. Yang sejajar dengan permukaan jalan adalah tempat penjualannya.

Kami masuk dan langsung digiring ke sebuah ruangan untuk presentasi. Pekerja2 disana sangat ramah, dan bisa menjelaskan semua yang kami ingin tanyakan. Aku susah tidak sabar untuk icip-icip, karena keju2 Belanda mempunyai banyak rasa! Dan walaupun aku sudah ( bahkan sering ) mencobai rasa keju2 Belanda, bukan membuat aku puas, bahkan sebaliknya! Semakin tidak sabar untuk kembali icip-icip .....

14083545881212298528
14083545881212298528

Berbagai macam rasa keju Belanda, menerbitkan air liurku. Baunya semerbak, sebagai testing rasa, setelah prsentasi pembuatan keju ini selesai .....

Duh, lama sekali! Bau kejunya sangat menggoda, dan aku membayangkan segepok keju besar untuk aku makan .....

Sebelumnya :

Catatan Sejarah Desa Volendam dalam Sebuah Museum

Sisi Lain 'Volendam', Selain Sebagai Desa Nelayan

[Edisi Kecewa] Hujan Cukup Deras Terus Mengikuti Kami .....

'Molen De Gooyer' : Musim Panas yang Hangat di Café Brouwerij .....

Keliling Amsterdam dengan Bus Wisata 'Hop-On dan Hop-Off'

Beberapa Paket Tour ( Termasuk Untuk Disabled ) yang Pastinya Sangat Menyenangkan!

Menu Makan Pagi Favorite di Molly Malones - Oudejizdskolk Straat

The FEBO 'De Lekkerste' : Kedai Burger Otomatis di Holland

'Perburuan' itu Dimulai : Dunia Filateli Amsterdam .....

[Bidikan Amatir] Burung-Burung di Amsterdam itu Terbang Rendah .....

Mahasiswa 'Cool' Menjemput Masa Depan di Universiteit van Amsterdam

Piala Dunia ... Ooo ... Piala Dunia : Jejak Sampah di Amsterdam

Rumah-Rumah Amsterdam yang Cantik dan Spesifik

Museum Amsterdam : Mungil tetapi Tetap Bersahaja .....

'The Begijnhof' : Perempuan2 itu Hanya Ingin Berkarya Dalam Diam .....

'The Parrot' : Gereja yang Tersembunyi di Kalverstraat

'Kalverstraat' : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman

'Canal Cruise' : Menikah di Kanal Amsterdam? Siapa Takut!

'Canal Cruise' : Secercah Harapan dari Kanal Amsterdam

Makan Siang Pertama di Amsterdam : Masakan China dan Suriname

Dunia Prostitusi 'De Wallen' Amsterdam, yang Sebenarnya .....

'Red Light District', WisataProstitusi di Amsterdam : Hahaha ..... Anak-Anakku Cepat Belajar dari Lingkunganya

Ketika Kekecewaan Berganti dengan Semangat dan 'Excited!'

'Coffee Morning' : Ketika Kebahagiaan Mengawali Semuanya

'Basiliek van der H. Nikolaas' : Gereja Katolik Tertua di Amsterdam Abad - 18

Oudejizdskolk Straat, Basiliek van de H.Nikolaas, Café Molly Malones di Amsterdam

Selamat Datang di Amsterdam!

Menuju Amsterdam ... Aku dalam Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh!

Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiku Semakin Nyata .....

Horeeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba!

Ketika  Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh

Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun