By Christie Damayanti
Yummy ...... 'Fish & Chips' ku sedikit gosong, baunya semerbak mewangi. Diberi saus tartar dan selada seta tomat. Ada jeruk lemon untuk membuat ikan ku lebih sedap! Yummy ........
***
..... Beberapa burung camar mendekatiku, ketika kami meremukkan sisa2 biskuit yang kami bawa dari Amsterdam. Burung2 camar itu menengadahkan kepalanya padaku, untuk mendapatkan perhatianku. Aku tersenyum, dan burung2 camar itu semakin mendekat kepadaku .....
Dennis dam Michelle mendekatiku, membawa 3 kotak besar. Makan siang kami. 'Fish & Chips' kami. Hmmmmmm ..... Perutku sudah berbunyi ..... Kriuk ... Kriuk ... Kriuk .....
Kami tidak bisa duduk di resto itu tetapi kami duduk di bench pinggir laut. Tidak mengapa, karena justru itu lebih mempunyai sensasi tersendiri! Makan ikan dengan kentang goreng dan bumbu2 khasnya, duduk di pinggir pantai sambil ditemani oleh burung2 camar! Sensasi yang luar biasa! Seakan2 kami hanya ber-4 saja tanpa ada orang lain. Menyenangkan .....
..... Remah2 sisa biskuit kami, aku tebarkan di sekeliling kami, sehingga burung2 camar itu langsung beterbangan, saling mematuk mengambil remah2 dan bertambah lagi teman2nya, tambah lagi dan lagi dan lagi. Kami berada di tengah2 burung camar, seperti di sebuah tempat antah berantah .....
Burung2 yang awalnya berebut remah2 biskuit dariku, saling berebut sampai meninggalkan aku. Si empunya remah2 bikuit terbang tetapi temannya pun tetap mengejar. Jadilah aku mengikuti kemana mereka terbang. Dan begini lah hasilnya .....
Aku tersenyum lebar.
"Kalian makanlah, burung, kami pun akan makan bagian kami," kataku dalam hati.
"Burung2 di udara pun diberi makan oleh Bapa di Surga. Apa lagi kami, manusia yang dikasihi NYA ....."
Sebuah ayat Alkitab tiba2 melintas di otakku dan sambil berdoa, aku tersenyum pada Tuhan. Dan kami makan dengan enak.
***
Yummy ....., cacing2 di perutku terus berteriak, "Makan, makan, makan ....."
Salah satu resto 'Fish & Chips' di Volendam, tempat kami membeli makanan enak itu
"Tumben", kataku.
Harga 'Fish & Chips' disana, koq murah ya? Hanya 4,5 Euro per-porsi. Padahal ikannya besar, kentang gorengnya banyak, lho! Mungkin karena Volendam benar2 diberkati dengan luar biasanya ikan yang di dapat untuk kesejahteraan masyarakat disana.
Michelle membeli 'Fish & Chips' untuk makan siang kami. Makanan di resto itu semua menyediakan sea-food, dan yang paling terenal adalah 'Fish & Chips'. Burger2 nya pun di isi binatag laut : ikan, udang ,fillet kepiting, cumu2, teripang atau sotong .....
'Fish & Chips' adalah makanan khas di kota2 dunia, pengahasil ikan. Seperti di Fremantle, 30 menit dari Perth tempat aku kuliah di Australia Barat tahun 1993, adalah 'penghasil Fish & Chips', dimana hampir setiap Sabtu dan Minggu ( setelah pulang ibadah Gereja ), aku pasti ke Fremantle, untuk sekedar menikmati hidangan Fish & Chips.
'Fish & Chips' sendiri, hidangannya bukan sebuah masakan yang sulit. Ikan dan kentang nya hanya digoreng dengan garam dan disediakan bumbu2 khas daerah masing2.
Ikannya adalah ikan 'tidak berduri' supaya tidah kesulitan untuk memakannya. Dan ikannya harus 'putih'. Biasanya, ikan kakap putih dengan dagingnya yang gemuk dan agak kenyal atau ikan dori yang lebut sekali. Pokoknya, ikan dengan tubuh putih dan di-fillet.
[caption id="attachment_353992" align="aligncenter" width="490" caption="englishblogmmg.edublogs.org"]
Ikan nya harus putih dan bersih. Dagingnya lembut dan kenyal serta tanpa duri2 kecil
Bumbu yang disediakan, biasanya ada mayonaise atau tartar, saos tomat atau kecap asin, tergantung tempatnya. Untuk sambal, di negara2 Eropa, Australia dan Amerika tidak mengenal sambal. Jadi kita biasanya membawa sendiri, seperti anak2ku yang membawa dari Jakarta, hihihi .....
[caption id="attachment_353993" align="aligncenter" width="491" caption="foodcracks.com"]
'Fish & Chips' dengan bumbu berbeda : mayonnaise dan alpukat. Segarrrrr ......
Penyajiannya, dalam 1 piring besar atau box besar jika 'take away', ada sepotong fillet ikan besar ( bisa 1 ekor kalau ikan tidak terlalu besar ), diletakkan di atas selembar daun selada ( inipun tergantung si penyaji ), seperti yang kami makan di Volendam. Berdampingan dengan kentang goreng di potong2 cukup besar. Di sampingnya, ada potongan jeruk lemon, supaya tidak amis. Lalu 1 atau 2 mangkok kecil berisi bumbu saos, seperti yang aku tuliskan diatas.
[caption id="attachment_353995" align="aligncenter" width="497" caption="tastyislandhawaii.com"]
'Fish & Chips' ala Hawaii-an. Dengan saos mayonnaise serta saos tomat sedikit pedas dan di teteskan jeruk lemon. Yummy .......
Itu sangat standard, seperti yang selalu aku datang di beberapa kota dan negara. Ada juga 'Fish & Chips' yang ditambah dengan kacang merah masak saos tomat tatu ditambahi kacang polong hijau, atau ditemani oleh buah alpukat dan daun pettercelli, ketika aku berada di Pisa, Italia beberapa tahun lalu.
[caption id="attachment_353996" align="aligncenter" width="492" caption="cookinginhd.com"]
'Fish & Chips' dengan kacang polong hijau. Ada juga 'Fish & Chips' tetapi kentangnya benar2 'chips' = kripik kentang. Kalau ini bukan untuk makan besar, tetapi hanya sekedar snack saja, seperti yang aku alami ketika aku belibur di 'Rotness Island', Australia Barat.
Kami makan dengan nikmat. Ikan dori kami besar dan lembut sekali. Bahkan ketika kami menusuknya dengan garpu untuk memasukan ikan itu ke mulut kami, wahhh ..... tiba2 ikat itu terpotong dan jatuh. Karena dori memang sangat lembut. Dan itulah yang diperebutkan oleh burung2 camar yang terus mengelilingi kami .....
Yummyyyyy .....
Saos tartar itu memang lezat! Anak2 menambahkan sambal yang kami bawa dari Jakarta. Aku sangat menikmati 'Fish & Chips' ku. Daging ikan dori nya benar2 nikmat! Gemuk sekali, hmmmmm ..... Dan dengan makan bertiga duduk di bench di pantai Volendam, benar2 aku serasa di negara antah berantah ..... Bahagianya aku, terima kasih, Tuhan .....
'Fish & Chips' ku
Beberapa menit kemudian, 'Fish & Chips' kami, habis bersih, licin! Hmmmm ..... Semua kenyang, termasuk burung2 camar itu. Karena kami juga memberikan banyak remahan kentang goreng, sehingga mereka pun kenyang. Dan saatnya, kami 'berpisah' dengan burung2 cantik itu, untuk kami berlayar menuju pulau kecil di Volendam.
Burung2 itu mengelilingi kami. Kami selalu member remah2 ikan dan mereka terus menunggu untuk mendapatkannya, tanpa 'mencuri' dari kami .....
Marken, tunggu kami ....
Sebelumnya :
'Fotograaf de Boer' : Kenangan Terindah dari Volendam
Keju, Keju, Keju dan Keju di 'Cheese Factory' Volendam
Ke 'Cheese Factory' di Gerimis Volendam
Catatan Sejarah Desa Volendam dalam Sebuah Museum
Sisi Lain 'Volendam', Selain Sebagai Desa Nelayan
[Edisi Kecewa] Hujan Cukup Deras Terus Mengikuti Kami .....
'Molen De Gooyer' : Musim Panas yang Hangat di Café Brouwerij .....
Keliling Amsterdam dengan Bus Wisata 'Hop-On dan Hop-Off'
Beberapa Paket Tour ( Termasuk Untuk Disabled ) yang Pastinya Sangat Menyenangkan!
Menu Makan Pagi Favorite di Molly Malones - Oudejizdskolk Straat
The FEBO 'De Lekkerste' : Kedai Burger Otomatis di Holland
'Perburuan' itu Dimulai : Dunia Filateli Amsterdam .....
[Bidikan Amatir] Burung-Burung di Amsterdam itu Terbang Rendah .....
Mahasiswa 'Cool' Menjemput Masa Depan di Universiteit van Amsterdam
Piala Dunia ... Ooo ... Piala Dunia : Jejak Sampah di Amsterdam
Rumah-Rumah Amsterdam yang Cantik dan Spesifik
Museum Amsterdam : Mungil tetapi Tetap Bersahaja .....
'The Begijnhof' : Perempuan2 itu Hanya Ingin Berkarya Dalam Diam .....
'The Parrot' : Gereja yang Tersembunyi di Kalverstraat
'Kalverstraat' : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman
'Canal Cruise' : Menikah di Kanal Amsterdam? Siapa Takut!
'Canal Cruise' : Secercah Harapan dari Kanal Amsterdam
Makan Siang Pertama di Amsterdam : Masakan China dan Suriname
Dunia Prostitusi 'De Wallen' Amsterdam, yang Sebenarnya .....
Ketika Kekecewaan Berganti dengan Semangat dan 'Excited!'
'Coffee Morning' : Ketika Kebahagiaan Mengawali Semuanya
'Basiliek van der H. Nikolaas' : Gereja Katolik Tertua di Amsterdam Abad - 18
Oudejizdskolk Straat, Basiliek van de H.Nikolaas, Café Molly Malones di Amsterdam
Menuju Amsterdam ... Aku dalam Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh!
Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiku Semakin Nyata .....
Horeeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba!
Ketika Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H