Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

'Fish & Chips': Makanan Khas Kota Penghasil Ikan

20 Agustus 2014   00:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:06 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Yummy ...... 'Fish & Chips' ku sedikit gosong, baunya semerbak mewangi. Diberi saus tartar dan selada seta tomat. Ada jeruk lemon untuk membuat ikan ku lebih sedap! Yummy ........

***

..... Beberapa burung camar mendekatiku, ketika kami meremukkan sisa2 biskuit yang kami bawa dari Amsterdam. Burung2 camar itu menengadahkan kepalanya padaku, untuk mendapatkan perhatianku. Aku tersenyum, dan burung2 camar itu semakin mendekat kepadaku .....

Dennis dam Michelle mendekatiku, membawa 3 kotak besar. Makan siang kami. 'Fish & Chips' kami. Hmmmmmm ..... Perutku sudah berbunyi ..... Kriuk ... Kriuk ... Kriuk .....

Kami tidak bisa duduk di resto itu tetapi kami duduk di bench pinggir laut. Tidak mengapa, karena justru itu lebih mempunyai sensasi tersendiri! Makan ikan dengan kentang goreng dan bumbu2 khasnya, duduk di pinggir pantai sambil ditemani oleh burung2 camar! Sensasi yang luar biasa! Seakan2 kami hanya ber-4 saja tanpa ada orang lain. Menyenangkan .....

..... Remah2 sisa biskuit kami, aku tebarkan di sekeliling kami, sehingga burung2 camar itu langsung beterbangan, saling mematuk mengambil remah2 dan bertambah lagi teman2nya, tambah lagi dan lagi dan lagi. Kami berada di tengah2 burung camar, seperti di sebuah tempat antah berantah .....

1408442115267345369
1408442115267345369

Burung2 yang awalnya berebut remah2 biskuit dariku, saling berebut sampai meninggalkan aku. Si empunya remah2 bikuit terbang tetapi temannya pun tetap mengejar. Jadilah aku mengikuti kemana mereka terbang. Dan begini lah hasilnya .....

Aku tersenyum lebar.

"Kalian makanlah, burung, kami pun akan makan bagian kami," kataku dalam hati.

"Burung2 di udara pun diberi makan oleh Bapa di Surga. Apa lagi kami, manusia yang dikasihi NYA ....."

Sebuah ayat Alkitab tiba2 melintas di otakku dan sambil berdoa, aku tersenyum pada Tuhan. Dan kami makan dengan enak.

***

Yummy ....., cacing2 di perutku terus berteriak, "Makan, makan, makan ....."

1408442183272067073
1408442183272067073

Salah satu resto 'Fish & Chips' di Volendam, tempat kami membeli makanan enak itu

"Tumben", kataku.

Harga 'Fish & Chips' disana, koq murah ya? Hanya 4,5 Euro per-porsi. Padahal ikannya besar, kentang gorengnya banyak, lho! Mungkin karena Volendam benar2 diberkati dengan luar biasanya ikan yang di dapat untuk kesejahteraan masyarakat disana.

14084422371278696830
14084422371278696830

Michelle membeli 'Fish & Chips' untuk makan siang kami. Makanan di resto itu semua menyediakan sea-food, dan yang paling terenal adalah 'Fish & Chips'. Burger2 nya pun di isi binatag laut : ikan, udang ,fillet kepiting, cumu2, teripang atau sotong .....

'Fish & Chips' adalah makanan khas di kota2 dunia, pengahasil ikan. Seperti di Fremantle, 30 menit dari Perth tempat aku kuliah di Australia Barat tahun 1993, adalah 'penghasil Fish & Chips', dimana hampir setiap Sabtu dan Minggu ( setelah pulang ibadah Gereja ), aku pasti ke Fremantle, untuk sekedar menikmati hidangan Fish & Chips.

'Fish & Chips' sendiri, hidangannya bukan sebuah masakan yang sulit. Ikan dan kentang nya hanya digoreng dengan garam dan disediakan bumbu2 khas daerah masing2.

Ikannya adalah ikan 'tidak berduri' supaya tidah kesulitan untuk memakannya. Dan ikannya harus 'putih'. Biasanya, ikan kakap putih dengan dagingnya yang gemuk dan agak kenyal atau ikan dori yang lebut sekali. Pokoknya, ikan dengan tubuh putih dan di-fillet.

[caption id="attachment_353992" align="aligncenter" width="490" caption="englishblogmmg.edublogs.org"]

1408442403682634581
1408442403682634581
[/caption]

Ikan nya harus putih dan bersih. Dagingnya lembut dan kenyal serta tanpa duri2 kecil

Bumbu yang disediakan, biasanya ada mayonaise atau tartar, saos tomat atau kecap asin, tergantung tempatnya. Untuk sambal, di negara2 Eropa, Australia dan Amerika tidak mengenal sambal. Jadi kita biasanya membawa sendiri, seperti anak2ku yang membawa dari Jakarta, hihihi .....

[caption id="attachment_353993" align="aligncenter" width="491" caption="foodcracks.com"]

14084424931870647686
14084424931870647686
[/caption] [caption id="attachment_353994" align="aligncenter" width="497" caption="www.brake.co.id"]
1408442544650766341
1408442544650766341
[/caption]

'Fish & Chips' dengan bumbu berbeda : mayonnaise dan alpukat. Segarrrrr ......

Penyajiannya, dalam 1 piring besar atau box besar jika 'take away', ada sepotong fillet ikan besar ( bisa 1 ekor kalau ikan tidak terlalu besar ), diletakkan di atas selembar daun selada ( inipun tergantung si penyaji ), seperti yang kami makan di Volendam. Berdampingan dengan kentang goreng di potong2 cukup besar. Di sampingnya, ada potongan jeruk lemon, supaya tidak amis. Lalu 1 atau 2 mangkok kecil berisi bumbu saos, seperti yang aku tuliskan diatas.

[caption id="attachment_353995" align="aligncenter" width="497" caption="tastyislandhawaii.com"]

140844262068434389
140844262068434389
[/caption]

'Fish & Chips' ala Hawaii-an. Dengan saos mayonnaise serta saos tomat sedikit pedas dan di teteskan jeruk lemon. Yummy .......

Itu sangat standard, seperti yang selalu aku datang di beberapa kota dan negara. Ada juga 'Fish & Chips' yang ditambah dengan kacang merah masak saos tomat tatu ditambahi kacang polong hijau, atau ditemani oleh buah alpukat dan daun pettercelli, ketika aku berada di Pisa, Italia beberapa tahun lalu.

[caption id="attachment_353996" align="aligncenter" width="492" caption="cookinginhd.com"]

14084427221530314793
14084427221530314793
[/caption] [caption id="attachment_353997" align="aligncenter" width="489" caption="honest-food.net"]
14084427851167017600
14084427851167017600
[/caption]

'Fish & Chips' dengan kacang polong hijau. Ada juga 'Fish & Chips' tetapi kentangnya benar2 'chips' = kripik kentang. Kalau ini bukan untuk makan besar, tetapi hanya sekedar snack saja, seperti yang aku alami ketika aku belibur di 'Rotness Island', Australia Barat.

Kami makan dengan nikmat. Ikan dori kami besar dan lembut sekali. Bahkan ketika kami menusuknya dengan garpu untuk memasukan ikan itu ke mulut kami, wahhh ..... tiba2 ikat itu terpotong dan jatuh. Karena dori memang sangat lembut. Dan itulah yang diperebutkan oleh burung2 camar yang terus mengelilingi kami .....

Yummyyyyy .....

Saos tartar itu memang lezat! Anak2 menambahkan sambal yang kami bawa dari Jakarta. Aku sangat menikmati 'Fish & Chips' ku. Daging ikan dori nya benar2 nikmat! Gemuk sekali, hmmmmm ..... Dan dengan makan bertiga duduk di bench di pantai Volendam, benar2 aku serasa di negara antah berantah ..... Bahagianya aku, terima kasih, Tuhan .....

1408442986472822539
1408442986472822539

'Fish & Chips' ku

Beberapa menit kemudian, 'Fish & Chips' kami, habis bersih, licin! Hmmmm ..... Semua kenyang, termasuk burung2 camar itu. Karena kami juga memberikan banyak remahan kentang goreng, sehingga mereka pun kenyang. Dan saatnya, kami 'berpisah' dengan burung2 cantik itu, untuk kami berlayar menuju pulau kecil di Volendam.

14084430401501762395
14084430401501762395

14084430941478696448
14084430941478696448

Burung2 itu mengelilingi kami. Kami selalu member remah2 ikan dan mereka terus menunggu untuk mendapatkannya, tanpa 'mencuri' dari kami .....

Marken, tunggu kami ....

Sebelumnya :

'Fotograaf de Boer' : Kenangan Terindah dari Volendam

Keju, Keju, Keju dan Keju di 'Cheese Factory' Volendam

Ke 'Cheese Factory' di Gerimis Volendam

Catatan Sejarah Desa Volendam dalam Sebuah Museum

Sisi Lain 'Volendam', Selain Sebagai Desa Nelayan

[Edisi Kecewa] Hujan Cukup Deras Terus Mengikuti Kami .....

'Molen De Gooyer' : Musim Panas yang Hangat di Café Brouwerij .....

Keliling Amsterdam dengan Bus Wisata 'Hop-On dan Hop-Off'

Beberapa Paket Tour ( Termasuk Untuk Disabled ) yang Pastinya Sangat Menyenangkan!

Menu Makan Pagi Favorite di Molly Malones - Oudejizdskolk Straat

The FEBO 'De Lekkerste' : Kedai Burger Otomatis di Holland

'Perburuan' itu Dimulai : Dunia Filateli Amsterdam .....

[Bidikan Amatir] Burung-Burung di Amsterdam itu Terbang Rendah .....

Mahasiswa 'Cool' Menjemput Masa Depan di Universiteit van Amsterdam

Piala Dunia ... Ooo ... Piala Dunia : Jejak Sampah di Amsterdam

Rumah-Rumah Amsterdam yang Cantik dan Spesifik

Museum Amsterdam : Mungil tetapi Tetap Bersahaja .....

'The Begijnhof' : Perempuan2 itu Hanya Ingin Berkarya Dalam Diam .....

'The Parrot' : Gereja yang Tersembunyi di Kalverstraat

'Kalverstraat' : Shopping Area dengan Pedestrian yang nyaman

'Canal Cruise' : Menikah di Kanal Amsterdam? Siapa Takut!

'Canal Cruise' : Secercah Harapan dari Kanal Amsterdam

Makan Siang Pertama di Amsterdam : Masakan China dan Suriname

Dunia Prostitusi 'De Wallen' Amsterdam, yang Sebenarnya .....

'Red Light District', WisataProstitusi di Amsterdam : Hahaha ..... Anak-Anakku Cepat Belajar dari Lingkunganya

Ketika Kekecewaan Berganti dengan Semangat dan 'Excited!'

'Coffee Morning' : Ketika Kebahagiaan Mengawali Semuanya

'Basiliek van der H. Nikolaas' : Gereja Katolik Tertua di Amsterdam Abad - 18

Oudejizdskolk Straat, Basiliek van de H.Nikolaas, Café Molly Malones di Amsterdam

Selamat Datang di Amsterdam!

Menuju Amsterdam ... Aku dalam Keterbatasan? Sudah Lupa, Tuh!

Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiku Semakin Nyata .....

Horeeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba!

Ketika  Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh

Profil | Tulisan Lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun