Menuju Grand Palace dengan kursi roda .....
Tour guide kami, membawa kami ke Manneken Pis terlebih dahulu, bercerita tentang itu dan 'membubarkan' kami untuk acara bebas sekitar 2 jam. Manekkin Pis itu adalah boneka setinggi sekitar 60 cm dengan banyak cerita legenda di dalamnya. Dan baju tradisional Sumatera pernah menjadi 'baju kebesarannya' beberapa tahun yang lalu. Lihat tulisanku 'Manneken Pis' : Brand dan Image Kota Brussels.
Aku tidak mau bercerita lagi tentang Maneken Pis nya, tetapi aku ingin menuliskan suasana nyaman dan sedikit panas, summer itu. Dengan aku dusuk di kursi roda, aku berada di titik terpendek di antara mereka. Menjadi tidak bisa melihat2 detail bangunan yang aku suka, apalagi memotretnya. Sehingga, aku meminta Michelle memotretnya untukku. Bahkan aku baru bisa memotret dan berfoto ria menjadi latar depan Manneken Pis, setelah beberapa menit aera itu cukup kosong .....
Suasana Grand Place di Brussels, weekend itu dengan Dennis dan Michele .....
Di sekeliling Manneken Pis, banyak terdapan toko2 souvenir dan toko2 coklat. Itu pun semua penuh, sehingga kami hanya berjalan2 di depan toko2 itu sambil mencari tempat untuk membeli makan siang untuk kami. Di beberapa toko souvenir yang tidak terlalu penuh, kami menyempatkan membeli beberapa tanda mata dari Brussels untuk oleh2.