Kuda2 sehat dan keren merumput santai, begitu juga sapi2 perah Belanda yang gemuk2 dan terawatt baik, merumput di kehijauan desa Belanda .....
Hewan2 ternak pun terlihat santai dan bahagia. Kuda2 keren, merumput di kehangatan matahari sore. Mengunyah tiada henti. Juga sapi2 hitam-putih, khas sapi perah yang hanya diambil susu nya di Belanda. Sapi2 gemuk yang menghasilkan susu terbaik di dunia, yang menjadi keju terbaik juga di dunia. Begitu juga domba2 gemuk, yang lebat bulunya. Cantik dan dagingnya pasti empuk serta enak .....
Domba2 gemuk pun, santai merumput di petak sebelah kuda dan sapi itu .....
Semuanya berpadu dengan sempurna di Minggu sore waktu itu. Bau desa dengan ternak2ny, khas mengaliri hidungku serta angin semilir dengagn hirupan segar nafasku ..... Desa yang tenang dan nyaman. Desa yang sesuai denan impianku untuk aku bisa tinggal disana, suatu saat .....
Perlahan aku menutup jendela mobil Arie, karena angin semakin kencang, menerbagkan rambutku dan aku mulai menggigil. Sambil tersenyum, hatiku berbunga2. Sahabatku, Arie, pun tersenyum dan dia selalu memperhatikan kami, supaya kami merasa nyaman dan aman bersamanya. Terima kasih, Tuhan .....
Sebentar lagi kami harus meninggalkan Amsterdam, menuju Swiss, negara ke-3 dalam rangka berlibur ke Eropa Barat tahun ini, bersama anak2ku. Dan aku benar2 berjanji, suatu saat aku akan kembali ke Belanda lagi di musim semi untuk bunga Tulip .....
Sebelumnya :
Anak-Anakku, Sahabat dan Keluargaku di Belanda