Rencanaku di akhir tahun depan, buku ke-4 muncul sebagai trilogy dari perjalananku ke Eropa bersama kedua anak-anakku selama 3 minggu lebih. Bahwa aku, seorang ibu yang cacat ½ tubuh lumpuh, mampu membawa anak2ku berkeliling Eropa, dengan keadaankku yang sangat terbatas, dengan Tuhan pastinya terus berada disisiku. Buku ini bukan hanya mengisahkan tentang perjalanan wisatanya, tetapi lebih kepada penyertaan Tuhan atas kami bertiga.
Sekali lagi, ketika banyak sahabat2ku 'mundur' dari Kompasiana, dan menulis di 'sebelah', aku hanya tersenyum. Untukku, kesetiaan adalah yang terpenting. Aku setia denga apa yang menjadi hidupku, menjadikan ak lebih dan terus bersemangat! Dengan menulis dengan setia di Kompasiana, aku mengumpulkan energi2 positif sebagai dukungan atas fisik dan hatiku.
Seperti juga dengan kesetiaanku pada Tuhan-ku. Aku terus tekun mencari Tuhanku, yang akhirnya berbuah manis. DIA terus setia mengiringiku dan membuat aku mampu menjalankan hidupku ini, walau tetap dalam keterbatasan .....
Apapun yang terjadi, Kompasiana tetap akan menjadi bagian dalam hidupku. Aku tidak akan 'besar' seperti ini, jika tidak ada Tuhanku, dan juga jika tidak ada Kompasiana. Dan Kompasianalah adalah 'orang tua' dan sahabatku, curhatku selalu lewat Kompasiana. Walau sekarang sering error dan pembacaku sangat sedikit, aku tetap akan setia untuk 1 sampai 3 artikel per-hari, untuk terapi otakku dan untuk sebuah penyembuhan hanya hakiki, yaitu kepercayaan untuk sebuah kesetiaan dalam menjalani kehidupanku ini .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H