Mohon tunggu...
christieclarencejoyceline
christieclarencejoyceline Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena People Pleaser pada Gen-Z, Orang Lain Bahagia, Bagaimana dengan Diri Sendiri?

27 November 2024   07:40 Diperbarui: 27 November 2024   07:48 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Christie Clarence Joyceline

Membuat orang di sekitar kita menjadi senang bukanlah sebuah masalah. Namun, sebagian orang justru cenderung menjadi people pleaser untuk menyenangkan hati orang-orang di sekitarnya. 

Tak sedikit dari mereka juga menghalalkan segala cara yang tidak seharusnya dilakukan untuk menciptakan suasana gembira dalam hati orang lain. Hal tersebut tentunya bisa membawa dampak negatif bagi diri sendiri. Yuk ketahui lebih lanjut mengenai people pleaser beserta dampaknya bagi diri kita!

Apa Sih People Pleaser Itu?

People pleaser adalah istilah yang merujuk pada kebiasaan seseorang yang selalu ingin menyenangkan dan memenuhi ekspektasi orang lain, meskipun harus mengorbankan dirinya sendiri. People pleaser sering kali menganggap bahwa kebutuhan dan keinginan orang lain lebih penting dibandingkan keinginan mereka sendiri.

 Hal itu menyebabkan seseorang lebih mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri. Dikutip dari siloamhospitals.com, kebanyakan orang menjadi people pleaser dikarenakan ingin dirinya lebih disukai oleh banyak orang dan merasa takut dirinya akan mengecewakan orang lain. 

Ketahui Ciri-Ciri People Pleaser!

Ciri-ciri yang paling mencolok dari seorang people pleaser adalah sulit untuk menolak atau mengatakan "tidak" apabila seseorang meminta sesuatu. Mereka selalu berusaha untuk memenuhi keinginan orang lain dengan berbagai cara yang ada, yang seharusnya bukan kewajiban mereka. Tak hanya itu, masih ada ciri-ciri lain dari seorang people pleaser. Beberapa ciri-ciri orang dengan karakter people pleaser, yaitu :

- Sering merendahkan diri sendiri

- Selalu meminta maaf meskipun itu bukan kesalahannya

- Setuju dengan pendapat semua orang 

- Membutuhkan pujian sebagai bentuk penghargaan terhadap dirinya

- Jarang meluangkan waktu untuk diri sendiri

- Selalu menyalahkan diri sendiri

Waspadalah Terhadap Dampaknya!

Karakter dalam diri seseorang yang kerap dimiliki oleh gen z tersebut tentunya membawa dampak buruk bagi kesehatan mereka. Berikut dampak menjadi people pleaser bagi kesehatan :

1. Stres

Stres terjadi ketika seseorang tidak mampu untuk mengerjakan/menyelesaikan sesuatu. Seorang people pleaser yang berusaha terlalu keras untuk menyenangkan orang lain lama-kelamaan bisa menjadi stres. Selain itu, sikap mereka yang selalu menganggap bahwa membahagiakan orang lain merupakan tugasnya dapat membuat mereka mengalami stres berlebihan bahkan hingga gangguan kecemasan.

2. Kehilangan jati diri

Tak jarang, seseorang yang memiliki karakter ini merasa pendapat mereka tidak penting dan selalu mementingkan pendapat orang lain. Selain itu, mereka juga selalu mementingkan keinginan orang lain daripada diri mereka sendiri. Hal tersebut perlahan-lahan dapat membuat mereka kehilangan jati dirinya.

3. Kelelahan

People pleaser biasanya menjalani hari-hari mereka dengan "topeng" yang selalu mereka gunakan. Mereka selalu bersembunyi dibalik topengnya dengan tujuan agar selalu terlihat ceria di depan banyak orang. Hal ini lama-kelamaan akan membuat mereka lelah, baik secara fisik maupun mental.

Bagaimana Cara Menghilangkan Karakter People Pleaser?

Karakter ini tentunya tidak bisa hilang begitu saja dalam diri seseorang. Sebaiknya, hal ini dapat dimulai dengan hal-hal kecil terlebih dahulu. Hal ini dapat membantu mereka untuk melepaskan karakter yang mengganggu ini tanpa tekanan. Beberapa caranya, yaitu :

1. Berani berkata "tidak" pada orang lain

Tanpa disadari, dengan mengatakan"tidak" kepada orang lain dapat memudarkan karakter ini secara perlahan-lahan. Tetapi, dalam menolak permintaan orang lain harus dengan sikap yang sopan.

2. Mengutamakan kebahagiaan diri sendiri

Cara ini merupakan cara yang cukup ampuh untuk berhenti menjadi people pleaser. Hal ini bisa dimulai dengan meluangkan waktu untuk membahagiakan diri sendiri.

3. Jangan meminta maaf apabila tidak perlu

Gunakanlah kata maaf ketika kalian melakukan kesalahan. Apabila kalian tidak melakukan sebuah kesalahan, seharusnya kalian tidak perlu meminta maaf kepada orang lain. Sering kali, seorang people pleaser meminta maaf atas kesalahan yang tidak ia lakukan. Ia melakukan itu hanya karena merasa tidak enak pada orang lain. Hal tersebut tentunya membawa dampak negatif bagi diri kita.

Menghilangkan noda yang membandel pada baju berwarna putih tidaklah mudah. Pastinya membutuhkan proses agar baju itu dapat kembali seperti semula. Begitu juga dengan kalian yang memiliki karakter people pleaser. Belajarlah untuk menyayangi diri kita mulai dari hal-hal yang kecil!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun