"Terima kasih mau jujur dan mengerti" jawab sang Wanita "dengan terbukanya dirimu meyakinkan aku  tentang pilihan dermaga yang ku tuju itu benar"
Terpaku. Tak ada tatapan seperti kemarin. Keheningan taman menelan mereka kedalam hadiratnya
"Ayo" jemari tangan sang Wanita meraih jemari Lelaki, sambil bibirnya berucap "pilihan dermagaku adalah dirimu."
...
Dan langit di atas merestui mereka dengan menjatuhkan benih-benih airnya ke atas mereka. Bumi pun sama, merestu mereka menahkodai bahtera yang tertambat di dermaga untuk memulai kisah baru.
...
adalah cinta
ia tak memilih lidah
untuk melukai
tapi punya tali untuk mengikat
bila perahunyaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!