Pemberdayaan Komunitas LokalMelibatkan masyarakat setempat dalam mengelola pendidikan dapat menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama. Misalnya, melalui program pelatihan guru lokal atau kerja sama dengan lembaga adat.
Kapan Masalah Ini Akan Diselesaikan?
Penyelesaian krisis pendidikan di Papua memerlukan komitmen jangka panjang dari pemerintah dan seluruh elemen bangsa. Tidak cukup hanya dengan kebijakan yang bersifat sementara atau simbolis. Dibutuhkan pendekatan yang menyeluruh, berkelanjutan, dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta.
Gibran, sebagai sosok muda dengan visi progresif, memiliki peluang besar untuk menjadikan pendidikan di Papua sebagai salah satu prioritas utama. Jika langkah konkret segera diambil, masa depan anak-anak Papua yang lebih cerah bukan lagi sekadar mimpi.
Namun, pertanyaannya tetap: kapan semua ini akan diwujudkan? Apakah janji-janji pemerintah akan benar-benar menjadi kenyataan, atau hanya sekadar wacana? Jawaban atas pertanyaan ini ada di tangan pemerintah saat ini. Anak-anak Papua menanti, dan harapan mereka tidak boleh dibiarkan pudar.
Penutup
Krisis pendidikan di pedalaman Papua adalah persoalan yang membutuhkan perhatian serius dan aksi nyata. Terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden memberikan harapan baru untuk perubahan. Namun, harapan ini harus segera diwujudkan dengan langkah konkret. Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, termasuk anak-anak Papua. Jangan biarkan mereka terus menunggu tanpa kepastian. Saatnya bertindak, sekarang juga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI