Mohon tunggu...
Christian Rinaldy Sukan
Christian Rinaldy Sukan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suara Keadilan Papua

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gibran Rakabuming Raka: Krisis Pendidikan di Pedalaman Papua, Kapan di Selesaikan?

23 Januari 2025   09:52 Diperbarui: 23 Januari 2025   09:52 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka, bertemu dengan tokoh adat Papua di Kampung Sere, Jayapura, Papua, Jumat (26/1/2024). Foto: Dok. Istimewa 

Pendidikan adalah kunci utama untuk membangun peradaban dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi suatu bangsa. Namun, realitas pendidikan di pedalaman Papua menunjukkan ketimpangan yang amat memprihatinkan. Hingga saat ini, masalah pendidikan di Papua masih menjadi salah satu isu yang belum menemukan solusi konkrit, bahkan semakin mengkhawatirkan. Dengan terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, muncul harapan baru akan adanya perubahan yang signifikan di wilayah ini.

Krisis Pendidikan di Pedalaman Papua

Berbicara tentang pendidikan di Papua, khususnya di daerah pedalaman, berarti membicarakan keterbatasan infrastruktur, kurangnya tenaga pengajar, minimnya fasilitas, dan akses yang sulit. Banyak sekolah di pedalaman yang hanya memiliki satu atau dua guru untuk mengajar berbagai mata pelajaran dari tingkat dasar hingga menengah. Buku pelajaran pun sering kali menjadi barang langka, sementara gedung sekolah tidak jarang dalam kondisi rusak berat.

Selain itu, angka putus sekolah di Papua masih tinggi, terutama di daerah-daerah terpencil. Faktor kemiskinan, jauhnya lokasi sekolah, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan menjadi kendala utama. Kondisi ini menyebabkan banyak anak Papua kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Harapan pada Kepemimpinan Gibran

Sebagai wakil presiden yang baru, Gibran Rakabuming Raka diharapkan mampu membawa angin segar dalam menangani masalah pendidikan di Papua. Gibran, yang dikenal dengan pendekatannya yang pragmatis dan inovatif, diharapkan tidak hanya memprioritaskan pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sumber daya manusia di sektor pendidikan.

Ada beberapa langkah strategis yang dapat diambil oleh pemerintah untuk mengatasi krisis ini:

  1. Meningkatkan Jumlah dan Kesejahteraan GuruPemerintah perlu mengalokasikan dana khusus untuk merekrut dan melatih guru-guru berkualitas yang bersedia mengabdi di daerah terpencil. Selain itu, memberikan insentif dan fasilitas yang memadai bagi guru di Papua sangat penting untuk menjaga semangat mereka.

  2. Pengembangan Infrastruktur PendidikanPembangunan sekolah yang layak, lengkap dengan fasilitas belajar seperti perpustakaan dan laboratorium, menjadi kebutuhan mendesak. Pemerintah juga harus memastikan aksesibilitas ke sekolah melalui pembangunan jalan dan transportasi yang memadai.

  3. Teknologi sebagai SolusiPemanfaatan teknologi, seperti pembelajaran jarak jauh menggunakan internet, dapat menjadi alternatif untuk menjangkau siswa di wilayah terpencil. Namun, ini harus diiringi dengan pembangunan jaringan internet yang stabil di Papua.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun