Mohon tunggu...
Christian Hartimin
Christian Hartimin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang Pelajar SMA.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Judi Online, Ancaman Nyata di Era Digital

19 November 2024   21:23 Diperbarui: 19 November 2024   21:24 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judi online telah menjadi fenomena yang berkembang pesat di era digital, menarik jutaan pengguna di seluruh dunia melalui kemudahan akses perangkat seperti ponsel dan komputer. Di balik kemewahan dan janji keuntungan besar, judi online menyimpan berbagai bahaya yang dapat merusak kehidupan individu dan masyarakat secara luas.

Apa Itu Judi Online? 

Judi online mencakup semua bentuk taruhan yang dilakukan melalui internet, seperti taruhan olahraga, permainan kasino virtual, poker, hingga lotre daring. Platform-platform ini sering menawarkan promosi besar, bonus menarik, dan pengalaman permainan yang seru, sehingga memikat pengguna untuk bergabung.

Di Indonesia, judi online menjadi ancaman serius dengan dampak ekonomi, sosial, hingga hukum yang signifikan. Menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), lebih dari 3,2 juta warga Indonesia terlibat dalam judi online, dengan perputaran uang mencapai Rp327 triliun pada 2023. Bahkan, di awal 2024, transaksi sudah mencapai Rp100 triliun.

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa judi online telah mencapai status darurat nasional, menyebutnya sebagai aktivitas yang dapat menghancurkan masa depan pribadi dan keluarga. Jokowi mendorong pembentukan Satgas Judi Online untuk mempercepat pemberantasan kegiatan ini. Ia juga meminta masyarakat untuk menghindari segala bentuk judi dan mengarahkan uang ke hal yang lebih produktif.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menambahkan bahwa hanya memblokir situs dan rekening tidak cukup. Upaya lintas sektor, termasuk pengawasan teknologi dan kerja sama internasional, diperlukan untuk memerangi perjudian lintas negara ini.

Bahaya Judi Online

1. Kerugian Finansial Besar

Judi online sering menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, namun peluang kemenangan biasanya lebih kecil dibandingkan kerugian. Banyak pengguna terjerat utang karena terus mencoba "mengembalikan" uang yang hilang, yang akhirnya memperburuk kondisi finansial mereka.

2. Kecanduan Sulit Dikendalikan

Kemudahan akses dan sifat adiktif judi menjadikannya sangat sulit untuk dihentikan. Seorang penjudi bisa terus bermain tanpa henti karena tidak ada batas waktu atau ruang fisik seperti di kasino konvensional. Hal ini dapat menyebabkan kecanduan serius yang berdampak pada kesehatan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun