“Bang.. Bang… Anterin aku ke kondangan di desa sebelah yuk”
Meskipun masih berselimut rasa takut, Gondo pun mengiyakan permintaan wanita tersebut.
Gondo pun menjalankan motornya dengan kecepatan yang tinggi, tetapi di perjalanan wanita tersebut menepuk-nepuk pundak Gondo sambil berkata.
“Bang, jalanin motornya jangan cepat-cepat bang, saya takut”
“Memangnya kenapa neng?” Tanya Gondo
“Kemarin aja aku jatoh naek motor abang, makanya abang jalanin motornya jangan cepat-cepat”
Karena penasaran, Gondo pun kembali bertanya
“Kok eneng bisa jatoh? abang kira eneng setan”
“Ihh si abang bisa aja, liat nih gara-gara abang tangan aku jadi lecet, terus kepala aku jadi benjol, mana punggung bolong lagi. Abang sih” Ujar wanita tersebut sambil menunjukan punggungnya yang bolong.
Seketika, Gondo pun langsung Pingsan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H