Mungkin rasa baper dalam perjalanan FWB akan muncul. Kita tahu tujuan FWB dari awal bukanlah untuk menjalin ikatan emosional, maka sebaiknya kita harus mengetahui kapan harus memulai dan mengakhirinya hubungan tersebut. Walaupun, tidak sedikit pasangan FWB yang berujung pada hubungan emosional dan komitmen jangka panjang.Â
Tidak sedikit pula pasangan FWB yang berakhir hanya karena salah satunya merasa terikat secara emosional sehingga melupakan perjanjian untuk tidak menjalani komitmen satu sama lain.Â
Jadi, dapat saya simpulkan bahwa FWB merupakan hubungan yang sangat ambigu antara dua orang yang saling memuaskan kepuasan seksual satu sama lain tanpa adanya komitmen dan tidak boleh ada "rasa" diantara satu sama lain dan keuntungan yang didapat oleh keduanya hanya pada saat mereka bertemu. Di luar dari itu, keduanya benar-benar tidak punya hak sama sekali untuk mengusik kehidupan satu sama lain karena tidak adanya komitmen dan keseriusan diantara partner.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI