Selain Monumen Kapsul Waktu, Maria juga bercerita tentang Perbatasan Sota (perbatasan Indonesia dan Papua Nugini) dan Sarang Semut Musamus. Nama Universitas Musamus Merauke terinspirasi dari musamus yang dibangun oleh rayap. "Kita boleh kecil, tapi kalau kita kerja sama, rajin, kita bisa membangun sesuatu yang besar," demikian makna Musamus yang diungkapkan oleh Maria.
Banyak pertanyaan dari anak-anak, salah satunya Ananda (siswa kelas VI). Ananda menanyakan apakah susah atau mudah berkomunikasi dengan orang Papua?
Maria berpendapat bahwa Bahasa Indonesia di Papua lebih bagus. Cara bertutur orang Papua menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan baku. Jadi berkomunikasi dengan mereka itu bisa dikatakan mudah.
Di akhir acara, Maria dan guru-guru SD RA Kartini mengadakan kuis. Diambil 5 pemenang yang berhasil menjawab kuis dengan benar.
Acara Alumni Mengajar hari ini ditutup dengan kesimpulan dari Maria Agustina (Guru SD RA Kartini Tarakanita Surabaya).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H