Analisis Fundamental dan Analisis Teknis (FA dan TA) berjalan seiring dalam membimbing pedagang valas untuk mendapatkan peluang potensial dengan kondisi pasar yang terus berubah. Pedagang pemula dan pedagang lama bisa mendapat manfaat dari materi yang mengikuti, tetapi pedagang lama telah belajar membuat satu perbedaan penting. Mereka tidak menghabiskan banyak waktu di sisi FA saja, terutama karena mereka tidak memiliki sumber daya, akses ke informasi utama, atau kemampuan untuk membaca dan mengasimilasi pegunungan data yang dipublikasikan setiap hari .
Bank-bank besar, nilai dana lindung, dan investor institusional memiliki sumber daya tersebut, tetapi bahkan mereka mengalami kesulitan mencapai prediksi yang tepat tentang bagaimana kekuatan pasar akan berkembang. Disarankan, penggunaan FA hanya untuk menentukan perkiraan umum untuk arah pasar, interaksi variabel kunci, dan perbedaan kebijakan moneter yang ada digunakan untuk menyarankan pasangan mata uang mana yang menawarkan peluang terbesar pada suatu titik waktu. Tujuan setiap pedagang adalah menilai kondisi pasar setiap hari, dan kemudian memodifikasi strateginya. FA dan TA adalah alat Anda untuk mencapai tujuan ini dalam perdagangan yang dilakukan setiap hari.
Langkah 1: Pelajari arena ekonomi makro
Untuk membangun kekayaan kita, kita harus membuat struktur analitis. Untuk membuat struktur, pertama-tama kita harus menetapkan dasarnya. Dasar analisis kami akan melibatkan studi ekonomi makro pada skala global. Kita harus menetapkan latar belakang di level tertinggi untuk dapat memfilter data dan mencapai dinamika pasangan mata uang di level terendah. Dengan demikian, kita akan memeriksa dinamika siklus, kebijakan moneter bank sentral utama dan beberapa indikator lainnya.
Perilaku lembaga moneter di masa lalu memiliki relevansi yang besar dengan pilihan mereka di masa depan, itulah sebabnya kita harus mengingat data historis sambil menganalisis arah pasar di masa depan. Fase pertama relatif mudah, karena selama boom maka volatilitas turun, dan likuiditas menjadi melimpah pada skala global; dan jika bust maka yang terjadi adalah sebaliknya. Meskipun demikian, sangat penting bagi pedagang untuk mengetahui cara mengisolasi suara dari data, jika tidak, ia akan menjadi korban putaran politik atau media, dan analisisnya akan gagal.
Tentukan fase siklus.
Pertama-tama kita harus menentukan fase siklus ekonomi pada skala global. Dengan memeriksa tingkat default global, akumulasi cadangan internasional dan survei pinjaman bank dari kekuatan ekonomi utama adalah cara yang memungkinkan untuk melihat fase perubahan dari siklus ekonomi global, meskipun ini adalah indikator tingkat kedua, dan agak terlambat dalam menandakan fase siklus. Tetapi mereka masih aman, karena pelaku pasar sering menolak untuk mengakui pentingnya data ini sampai mereka dikonfirmasi oleh penurunan produksi industri dan meningkatnya pengangguran - perkembangan yang datang cukup terlambat dalam fase siklus.
Periksa inovasi teknologi, lingkungan politik, fundamental pasar yang muncul
Setelah memutuskan fase siklus, kami akan mencoba menentukan dinamika yang dapat meningkatkan produktivitas dan menciptakan periode ekspansi ekonomi non-inflasi pada skala global. Ketika negara berkembang mengadopsi teknologi baru dari negara maju, dan menciptakan basis baru dalam produksi industri, produktivitas akan meningkat, dan akan mempertahankan pertumbuhan tanpa menciptakan inflasi. Demikian pula, ketika teknologi baru seperti perjalanan udara, produksi massal, atau Internet diterapkan untuk pertama kalinya, produktivitas akan meningkat, dan kekayaan dan permintaan akan dihasilkan, yang mengarah ke periode pertumbuhan non-inflasi, sementara yang lainnya konstan.
Lingkungan politik global juga memiliki pengaruh besar pada fluktuasi mata uang internasional untuk alasan yang jelas. Era inflasi yang tinggi pada tahun 1970-an, misalnya, disebabkan oleh sejumlah peristiwa politik yang mempengaruhi fundamental ekonomi. Demikian pula, hiperinflasi di Jerman pasca Perang Dunia pertama juga disebabkan oleh perkembangan politik yang memutarbalikkan jalannya peristiwa ekonomi.
Langkah ke-2: Pelajari lingkungan moneter global
Pada langkah kedua, kami beralih dari studi umum di langkah pertama ke diskusi yang lebih spesifik tentang ekonomi negara maju. Pada langkah pertama kami memeriksa faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan ekonomi semua negara. Sekarang kita akan melihat lebih dekat pada kebijakan moneter, dan berupaya menentukan panjang dan dalamnya fase siklus saat ini.
Pelajari kebijakan suku bunga dari major global powers
Deangan memeriksa ulang perilaku masa lalu major global powers, kami akan memeriksa bias kebijakan bank sentral utama, seperti Bank Jepang, Federal Reserve, dan ECB. Studi kami akan mempertimbangkan bias kebijakan dan mandat hukum dari lembaga-lembaga ini, bersama dengan independensi mereka. Dengan mempelajari dan mengklarifikasi bias kebijakan mereka, kami dapat memiliki gagasan tentang pertumbuhan pasokan uang, yang akan membantu kami memutuskan variabel-variabel seperti potensi pertumbuhan pasar negara berkembang, volatilitas pasar saham, dan ekspektasi tingkat suku bunga di pasar lokal, yang bisa menunjukkan perbedaan tingkat yang signifikan bila dibandingkan dengan negara lain.
Bandingkan ekspansi pasokan uang dan standar kredit dengan periode sebelumnya
Begitu kita memahami kebijakan bank sentral global, kita harus membandingkan kebijakan ini dengan pendahulu mereka, dan memutuskan kemungkinan dampaknya terhadap ekonomi global. Jika ada uang yang keluar dalam masa resesi hal itu adalah hal yang normal, dan jika saluran kredit berfungsi, hal itu akan meningkatkan toleransi risiko portofolio kita. Sebaliknya, kebijakan moneter yang ketat, mengikuti periode booming ekonomi, akan berarti bahwa ekonomi global akan melalui periode reorganisasi, yang akan mengurangi toleransi risiko portofolio kita. Masa berlanjutnya kebijakan moneter longgar (suku bunga rendah) akan menyiratkan bahwa pasar valas akan mengembangkan gelembung risiko, yaitu mata uang negara-negara dengan fundamental yang lemah akan dihargai lebih tinggi dari nilai ekuilibrium mereka, yang merupakan peluang perdagangan yang bertentangan untuk memendekkan mereka. Masa berlanjutnya kebijakan moneter ketat oleh mayoritas bank sentral dunia maju akan memaksa spekulan untuk mengurangi leverage, dan karenanya mengurangi dampak pada pasar mata uang. Jadi, ketika mata uang negara-negara dengan fundamental kuat dihargai jauh melampaui nilai keseimbangannya, kita akan memiliki peluang perdagangan lain yang mempersingkat mata uang mereka.
Permasalahan yang meledak, guncangan komoditas, dan peristiwa politik besar dapat membuat pengecualian untuk skenario di atas.
Menganalisis VIX, tingkat gagal bayar pinjaman pasar yang dikembangkan dari sektor korporasi dan swasta
Selain menyadari fase siklus, anda juga harus menemukan cara untuk menentukan toleransi volatilitas portofolio anda. Volatilitas pasar saham dan default statistik pinjaman perusahaan memiliki peran penting dalam menentukan volatilitas pasar valas, karena persepsi risiko yang rendah dalam perekonomian pada umumnya memungkinkan semua pelaku untuk meningkatkan leverage dan likuiditas, yang mengarah ke lingkungan yang umumnya lebih aman bagi para pedagang valas. Tentu saja, seperti semua hal lain di pasar, volatilitas rendah atau tinggi adalah fenomena sementara. Pedagang tidak hanya harus menganalisis volatilitas saat ini tetapi juga penyebabnya, pengaruh apa yang membantu menguranginya, dan faktor-faktor yang dapat menetralisir dampaknya terhadap pasar. Pengetahuan tentang hal ini akan memungkinkan kita untuk bereaksi dengan cepat terhadap guncangan pasar, dan membantu kita mengurangi kerugian ketika akhirnya terjadi.
Langkah ke-3
Terakhir, pada langkah ketiga kita harus memutuskan mata uang aktual yang akan kita beli atau jual, dan berapa lama kita akan mempertahankan posisi itu. Kita akan menyederhanakan prosesnya di sini, tetapi indikator terpenting yang harus dipelajari adalah:
Periksa perbedaan suku bunga negara
Mengingat statistik pengangguran, pengeluaran modal dan kesenjangan output, karena sebagian besar pasar waktu paling mementingkan perbedaan suku bunga antara mata uang, kita harus bisa mempekirakan arah suku bunga bank sentral. Ini dapat dilakukan dengan mempelajari statistik pengangguran dan kesenjangan output. Ketika kendala kapasitas dalam ekonomi meningkat dan jumlah pengangguran turun, kekurangan pasar tenaga kerja menciptakan tekanan upah yang akhirnya diterjemahkan ke dalam harga yang lebih tinggi dan menyebabkan inflasi dalam suatu ekonomi.
Untuk mengurangi perkembangan ini, bank sentral akan menaikkan suku bunga, dan akan mempertahankannya dalam level yang tinggi sampai ada tanda-tanda pendinginan yang terlihat dalam perekonomian, seperti yang ditunjukkan oleh meningkatnya pengangguran dan mengecilnya jumlah kendala yang ada. Demikian pula, dengan mengikuti nilai-nilai ini, pedagang diharapkan bisa memperkirakan dengan pasti kemana arah suku bunga akan pergi.
Bandingkan neraca pembayaran mata uang
Perdagangkan langkah ketiga: Selama fase pertumbuhan siklus, pelaku ekonomi menyukai risiko, sehingga mata uang dengan fundamental kuat cenderung dijual untuk mereka yang memilih menarik modal melalui suku bunga yang lebih tinggi. Dengan demikian, selama fase booming di awal, kita akan menjual mata uang dengan fundamental kuat yang menawarkan suku bunga rendah, dan membeli mata uang yang menawarkan suku bunga tinggi untuk mengimbangi fundamental yang lebih lemah. Selama fase bust, kita akan membeli mata uang yang menawarkan suku bunga rendah dengan neraca pembayaran yang kuat, dan menjual mata uang yang menawarkan suku bunga tinggi tetapi dibangun berdasarkan situasi neraca pembayaran yang lemah.
Dengan demikian, kita akan memilih pasangan mata uang yang menawarkan ketidakseimbangan terbesar bagi pedagang, dan akan memasuki posisi tren jangka panjang dengan leverage rendah, atau kita bisa menunggu reaksi pasar untuk mengkonfirmasi apakah analisis kita tepat atau tidak.
Keterangan Penutup
Analisis Fundamental bisa sangat kompleks dan memakan waktu. Ini benar-benar seperti latihan akademis, tetapi pemahaman umum tentang prinsip-prinsipnya dalam situasi tertentu akan membantu mengarahkan Anda ke tempat Anda mungkin memiliki potensi terbesar untuk mendapatkan keuntungan. 2014 bisa digunakan sebagai contoh utama tentang bagaimana proses ini dapat bekerja untuk menambah keuntungan Anda. Pertama, ekonomi Inggris tampaknya pulih lebih cepat daripada yang diperkirakan oleh AS pada awalnya.
Kepercayaan bahwa langkah-langkah penghematan benar-benar bekerja, dan konsensusnya adalah bahwa Inggris akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dari negara-negara lain. Sebagai pelopor dari perspektif FA, Poundsterling segera bisa pulih dan kembali jaya dibandingkan para pesaingnya. Ketika data ekonomi gagal mendukung ekspektasi ini, Poundsterling akan kembali jatuh.
Kedua, ekonomi A.S. sekarang tampaknya siap menjadi yang pertama untuk menaikkan suku bunga. Eropa, bagaimanapun, mengalami penderitaan dari pertumbuhan rendah, inflasi rendah, kecenderungan resesi, dan kebutuhan pelonggaran kuantitatif potensial. Euro, sebagai akibatnya, juga ikut jatuh. Dalam kedua kasus ini, pengetahuan umum tentang Analisis Fundamental akan memandu pedagang ke pasangan mata uang yang menawarkan potensi tertinggi untuk mendapatkan keuntungan.
Tujuan Anda adalah untuk memahami bahwa bagaimanapun pasar akan berubah, dan pengetahuan fundamental lah yang mempengaruhi perubahan itu. Namun, manfaatkan waktu yang Anda miliki dengan bijak untuk mempelajari dan berlatih sebanyak mungkin untuk berdagang
