.
Kututup perlahan tulisan yang kuanggap sebuah pesan itu. May,..terima kasih. Aku mencoba mengerti. Surabaya? Tapi di sudut yang mana? Aku bimbang. Pengais mimpi ini selintas ingin kesana mencari. Namun, adakah aku benar-benar mampu menghadapi kenyataan, jika kau telah hidup baru dengan lelaki lain? Atau, adakah mungkin kau masih bertahan dengan janjimu,..menungguku?
Aku hanya ingin tahu pasti, bahwa kau telah bahagia kini. Diary ungu,..katakan padaku, bagaimanakah caraku bertemu.
***
.
.
C.S.
18 Oktober di tahun yang kan usang...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H