Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[MIRROR] Buntalan Lusuh Mbah Karti

15 Desember 2011   04:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:15 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Chris Suryo (79)

[caption id="attachment_148835" align="aligncenter" width="300" caption="from google"][/caption]

Dukuh Kring VIII, pelosok Yogyakarta, Tahun 1983.

Pukul dua belas malam, Pak Marno masih termenung di pendopo rumahnya. Lelaki tengah baya, kepala dukuh (kampung) ini, belum juga dihinggapi rasa kantuk. Padahal biasanya, dia sudah  terlelap bersama istrinya, yang sekarangpun  telah pulas di alam mimpi.

" Aneh malam ini,githok*ku kokprindang-prinding*dari tadi. Halagh!, nggak usah mikir macem-macem ah,  sejuta setan pun aku berani hadapi..", gumamnya dalam hati.

Suara ketukan keras di pintu membuat jantungnya berdegup kencang, karena memecah kesunyian aneh yang ia rasakan. Apalagi,  dibarengi suara panggilan yang penuh ketakutan.

"Nak Dukuuuh,....tolong...Nak!".

Terhenyak, seolah melompat dari duduknya. Pintu kayu pun berderit dibuka. Tampak seorang perempuan tua, rambutnya telah memutih. Wajah  yang keriput ini tampak pias, terlihat ketakutan dan kepanikan di sana, menghiba.

" Lho..., Mbah Karti,...ada apa?...malam-malam begini kok masih kelayapan?"

" Aduuhh...., aku habis dari pasar, kemaleman. Takut pulang sendirian, tolong Nak, aku diantar", Mbah Karti  gemetaran.

"Hm..., ya udah. Ayo Mbah,  kuantar pulang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun