*Perihal Jodoh 1
seperti apa yang kita impikan
dengan sabar menanti pasangan
tak ada yang perlu di khawatirkan
meski rambut di hinggapi uban
jika saatnya telah tiba
sang pastor berkata;
kalian bukan lagi dua,
melainkan satu dalam cinta
bersiaplah mengarungi samudera cinta
melalui bahtera rumah tangga
Hakikat nyata ikatan cinta
enggan lapuk di gerus masa
pun, pupus ke ujung usia
*Perihal Jodoh 2
Di kamar hidupmu, tak lagi kesepian
berapa purnama berkelana sendirian
membawamu pada sebuah kepastian
elegi cinta tak lagi bermuara kesedihan
Di kamar hidupmu, tak lagi kesepian
perjalananmu yang panjang tidak akan kelelahan
sebab, ia akan selalu memberimu kekuatan
berupa cinta yang tulus, dan perhatian
dan kamu, hanya bilang terimakasih nana
*Perempuan itu
senyumnya menawan
menambah indah rupawan
matanya berbinar keindahan
di balik kacamata cantik yang ia kenakan
bibirnya mungil penuh kemesraan
wajahnya tampak langit sore yang indah
memikat semua orang untuk melihat
awan-awan berarakan
burung-burung berterbangan
diam-diam di kolong langit
pada senja yang hampir raib
seorang lelaki penuh luka
sedang mengunyah sajak-sajak rindu
kapan kita akan mengulang temu itu