Mohon tunggu...
M Chozin Amirullah
M Chozin Amirullah Mohon Tunggu... Relawan - Blogger partikelir

Antusias pada perubahan sosial, aktif dalam gerakan mewujudkannya. Menghargai budaya sebagai bunga terindah peradaban. Memandang politik bukan sebagai tujuan namun jalan mewujudkan keadilan sosial. Tak rutin menulis namun menjadikannya sebagai olah spiritual dan katarsis. Selalu terpesona dengan keindahan yang berasal dari dalam. Ketua Gerakan Turuntangan, Mengajak anak muda jangan hanya urun angan tetapi lebih baik turun tangan. Kenal lebih lanjut di instagram: chozin.id | facebook: fb.com/chozin.id | twitter: chozin_id | Web: www.chozin.id

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Uang Rapat dan Nasi Rapat Pak Rasyid Baswedan

26 Agustus 2023   08:30 Diperbarui: 26 Agustus 2023   14:11 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Instagram Anies Baswedan

Alkisah ketika mas Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, datanglah seseorang yang mengaku seniornya. Yang bersangkutan bercerita bahwa dahulu saat mahasiswa kalau sedang kekurangan uang maka akan ke kantor pak Rasyid Baswedan, yaitu ayah dari Anies Baswedan. Saat mahasiswa tersebut pamitan akan pulang, Pak Rasyid membuka lacinya dan mengeluarkan amplop coklat dengan kop Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (UII).

Pak Rasyid akan mengeluarkan uang tersebut dari amplop dan membagikannya, sembari berpesan, ini uang rapat, bagi-bagi rejeki.

Foto : Istimewa/facebook.com/Anies Baswedan
Foto : Istimewa/facebook.com/Anies Baswedan
Sebagaimana diketahui umum bahwa pak Rasyid Baswedan berprofesi sebagai akademisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dan juga pernah menjabat sebagai Wakil Rektor periode 1990-1993. Pak Rasyid tentu sering mengikuti rapat-rapat dan biasanya dapat amplop seusai rapat dan tidak menggunakan uang tersebut melainkan dibagi-bagi buat orang lain, biasanya Mahasiswa. 

Yuk Baca artikel-artikelku yang lain di sini... :

Ini Makna Filosofis di Balik Kafe Pedjuang    

Awal Kenal Anies, Simpati Karena Rendah Hati

Merdeka! Pahlawan Hakikatnya adalah Relawan

Sanad Keilmuan Anies, dari Pabelan hingga Tebuireng

Ini Bukanlah Wisata Bencana tapi Ladang Kebaikan untuk Saling Bantu Sesama 

Mendengar cerita tersebut mas Anies menambahi, bahwa ayahnya juga tidak memakan nasi kotak konsumsi rapat di lokasi rapat. Beliau selalu membawa konsumsi rapat ke rumah. Sehingga serumah tahu kalau ada nasi kotak di rumah, itu adalah nasi konsumi dari rapat yang dibawa Pak Rosyid ke rumah.

Bagi mas Anies Baswedan, figur Pak Rasyid merupakan sosok yang stabil dan tegas, sebagai seorang ayah Pak Rasyid selalu menjaga semangat anak-anaknya untuk terus berjuang dan tetap teguh walau ada hantaman.  

Foto : facebook.com/Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII
Foto : facebook.com/Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII

“Kalau mau bebas hantaman ya duduk-duduk santai aja di rumah, kalau berjuang maka tantangan dan hantaman adalah kenormalan,”.

Pak Rosyid selalu berpesan pada anak-anaknya, apabila ingin berjuang menjadi apapun yang anaknya inginkan, maka tantangan dan hantaman yang akan dihadapi pun semakin banyak. Hal tersebut merupakan hal yang normal. []

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun