Dalam setiap perjalanan, yang tak lepas dari kita adalah ikatan tempat dan waktu. Setiap keberadaan, selalu ada yang membersamai. Kapan dan dimana.
Ikatan itu memang selalu bersama kita sejak lahir di kehidupan ini. Tak kan pernah hilang sebelum kita selesai dengan urusan kehidupan.
Saat masih anak-anak, kita tak pernah tau dengan dua hal yang mengikat kita itu. Mungkin karena kita belum memiliki kesadaran sebagai 'manusia'. Kesadaran anak-anak adalah kesadaran yang masih alami. Entah siapa sebenarnya yang membimbing anak-anak untuk melangkah kesini bukan kesitu, memilih yang ini bukan yang itu.
Sekitar usia remaja, mulailah tumbuh kesadaran sebagai manusia. Terutama ketika hati dan pikirannya telah bisa difungsikan. Saat remaja, nampaknya manusia mulai mengerti bagaimana cara merasakan dan memikirkan sesuatu. Dari saat itulah timbul rasa suka, benci, kecewa, senang, dan sebagainya.
Dari situ juga manusia mulai bisa memikirkan apa yang telah, sedang dan akan dilakukannya. Semakin mengerti juga bagaimana cara memilih sampai bisa menentukan kedepannya akan seperti apa.
Kita tentu bersyukur atas karunia itu. Karunia yang dititipkan ke kita sehingga kita bisa merasakan apa itu kebahagiaan. Meskipun di sisi lain tentu ada resiko dari rasa yang kita miliki, yaitu kemungkinan datangnya kekecewaan
Berbeda saat anak-anak, kita telah mengalami, tapi tidak merasakannya. Saat kita tertawa tapi tidak tahu itulah kebahagiaan, saat kita menangis tapi tidak tahu apa itu kesedihan.
Begitulah perjalanan manusia berlaku. Selalu ada teman yang membersamai. Ia adalah tempat dan waktu yang melingkupinya.
Maka tak ada kenyataan bahwa manusia sedang sendiri. Di tempat paling sunyi pun, minimal ia bersama tempat itu. Meskipun barangkali yang disekitarnya itu adalah makhluk tak hidup, tapi jangan disangka ia tak punya pengaruh dalam langkah-langkah kita kedepannya.
Setiap waktu yang bergulir, merekam berbagai peristiwa dalam ruang tertentu. Setiap peristiwa, terdapat satu, dua atau beberapa subjek yang menciptakannya. Setiap subjek yang terlibat, satu sama lain bisa telah saling mengenal atau belum. Â
Jangan menyangka jika anda sedang berdua dengan kekasih, hanya kalian berdua lah yang ada dalam peristiwa itu. Lihatlah berbagai hal yang lain di sekitar anda, mereka juga punya peran dalam menciptakan suasana kalian yang hening, romantis, penuh canda, serius atau nuansa lainnya.