6. Mencegah kanker
Ukurannya boleh kecil, tetapi kecombrang punya manfaat begitu besar bahkan disebut-sebut bisa mencegah kanker. Penelitian mengungkapkan bahwa senyawa alami dalam kecombrang bersifat antikanker sehingga mampu melawan dan menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Meski begitu menjanjikan, sebagian besar penelitian kecombrang untuk mencegah kanker baru dilakukan pada hewan. Makanya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitas kecombrang dalam mencegah kanker pada manusia.
Setelah melihat fakta kecombrang dan manfaatnya di atas, kamu jadi tergiur untuk merasakan lezatnya masakan dengan bunga ini, kan? Nah, agar manfaatnya lebih maksimal, pastikan kamu mengetahui cara memilih dan mengolah kecombrang.
Pilihlah kecombrang yang berwarna merah cerah, tidak layu, dan batangnya mulus tanpa noda. Kecombrang yang agak mekar bisa memberikan aroma yang lebih kuat. Namun, jika ingin aroma yang lebih lembut, kecombrang yang masih kuncup bisa jadi pilihan.
Pastikan juga kecombrang yang akan kamu olah cukup segar. Selanjutnya, pisahkan bagian bunga dan batangnya, lalu cuci hingga bersih. Agar tidak berbau, kamu bisa merebus atau meremas kecombrang hingga keluar airnya sebelum diolah menjadi beragam masakan.
Walau kaya akan nutrisi, kecombrang bisa berkurang manfaatnya jika kamu tidak mengolahnya dengan tepat. Jadi, sebisa mungkin hindari menu makan yang kurang sehat, misalnya makanan berlemak. makanan berminyak, dan makanan tinggi garam. Kamu bisa memilih olahan kecombrang yang lebih sehat, seperti sup atau tumisan.
Tanaman lokal ini banyak diolah sebagai campuran bumbu, sayur, urap, pecak, campuran gulai, dan sambal. Setelah memilih bunga kecombrang yang masih segar, Anda bisa memisahkan bagian bunga yang masih menguncup dengan batangnya.
Batang kecombrang bertekstur lebih keras dari bunganya, tapi masih bisa dipotong-potong untuk Anda tambahkan ke dalam olahan berkuah, seperti sop.