Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Memalukan, Klopp Out! FSG Out!

19 Agustus 2023   21:15 Diperbarui: 19 Agustus 2023   21:25 2028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: terasjabar.id

Liverpool jelas tertarik (karena memang mampu) tapi malu-malu kucing, karena hanya ingin membeli salah satu dari mereka saja, terutama pada sosok Caicedo (yang lebih murah)

Pertimbangan Liverpool tentunya karena merasa duet Henderson-Fabinho masih bisa diharapkan. Apalagi penampilan Henderson di akhir-akhir musim semakin membaik. Hanya saja beliau ini tidak lagi mampu bermain konsisten selama 90 menit penuh. Sedangkan untuk Fabinho rasanya sulit untuk bisa kembali seperti penampilannya dulu, tapi masih oke untuk menjadi pemain pelapis.

Rumornya harga Mac Allister tak kurang dari 60 juta Pound. Maklum beliau adalah bintang Piala Dunia 2022 lalu. Namun Liverpool berhasil memboyongnya dengan mahar sebesar 35 juta Pound! Lah, kok bisa?

Dasar rezeki anak soleh. Menjelang Pildun 2022, Mac Allister yang dikontrak Brighton sejak 2019 lalu kemudian memperpanjang kontrak hingga tahun 2025 plus opsi perpanjangan satu tahun dan klausal rilis sebesar 35 juta Pounds!

"Nampaknya Brighton kurang cermat sodara-sodara. Bola di kaki De Zerbi berhasil direbut Klopp, lalu diumpan kepada Mo salah. Bola dibelai sebentar, lalu Salah memberi umpan manja kepada Jota, kiper mencoba maju, tapi Jota memberi umpan membelah kuaci pada Diaz, dan jeprettt, gooooool!"

Liverpool lalu buru-buru mengaktifkan klausal rilis ini, dan Brrighton seketika mati gaya karena kehilangan rezeki anak soleh. Tidak ada yang pernah menyangka kalau Mac Allister akan bisa mengangkat tropi Piala Dunia!

Kalau "Mac Allister adalah Mercy maka Caicedo adalah BMW." Kini harga Caicedo pun sudah naik menjadi 60 juta Pound. Liverpool menganggap harga itu terlalu mahal, lalu berpaling kepada Romeo Lavia.

Pemilik Lavia adalah Southampton, klub yang terdegradasi, turun kasta ke Divisi Championship. Dalam benak Liverpool, klub yang turun kasta tentunya lagi BU (Butuh Uang) karena kehilangan pendapatan "Hak siar televisi" dari Premiere League. Lagi pula pemain bagus pasti tidak sudi bermain di Championship.

Liverpool lalu menawar 35 juta Pound untuk Lavia. Southampton menolak karena banderol Lavia sebelumnya sudah dipatok 50 juta Pound. Liverpool lalu mengajukan penawaran kedua sebesar 40 juta Pound. Ini sebenarnya agak aneh. Bukan agak, tapi aneh pakai banget!

Liverpool bukan klub kere, karena uangnya pun banyak. Ini sebenarnya serius atau tidak sih, karena Liverpool menawar Lavia seperti menawar sepatu di Taman Puring. Lavia jelas tersinggung.

Ibarat kata, si abang berkata kepada sang gebetan dari balik pagar, "Bukit kan kudaki, laut pun akan kuseberangi, badai pun akan kutempuh agar bisa dekat kepadamu dek."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun