Dalam penerawangan penulis, inilah basis suara Demokrat yang sesungguhnya, yakni berkisar 7%. Ketika Demokrat menjadi partai pendukung presiden, maka perolehan suaranya melonjak hingga ke 20,8%.
Dan ketika Demokrat duduk di tepi jalan Ir Juanda berseberangan dengan Istana Bogor, perolehan suara mereka pun tidak anjlok banget seperti nasib PBB maupun Hanura. Perolehan suara Demokrat kemudian kembali ke asal yakni berkisar 7% tadi.
Jadi kalau Demokrat bergabung dengan Ganjar dan Ganjar menang pula, maka penulis hakul yakin perolehan suara Demokrat akan terkerek naik berkat "Efek ekor jas" membonceng nama Ganjar.
Jadi sebagai penutup dari tulisan ini, penulis mengembalikan pilihan kepada pepo. "Madu di tangan kanan mu racun di tangan kiri mu. Aku tak tahu mana yang akan kau pilihkan padaku."
Wassalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H