Ini memang langkah djitoe. "Arsenal adalah duplikat ManCity, sedangkan Brighton adalah Arsenal KW1." Trossard cepat nyetel dengan irama Arsenal, karena begitulah cara bermain mereka di Brighton bersama Potter sejak lama.
Kelebihan Trossard lainnya adalah ia mampu menahan bola! Gol ketiga yang menjadi kemenangan Arsenal adalah berkat ketenangan Trossard yang membawa bola menuju kotak penalti MU. Ia kemudian dikepung oleh tiga orang pemain MU. Pada saat yang tepat ia kemudian memberikan bola kepada Zinchenko yang berlari di sisi kirinya, yang kemudian memberikan crossing kepada Odegaard, lalu diteruskan Nketiah menjadi gol.
Sekilas Zinchenko tampak offside ketika menerima bola dari Trossard. Namun VAR berkata lain, dan gol Nketiah itu tetap disahkan wasit.
***
Terlepas dari hasil akhir yang berbuah kemenangan bagi Arsenal, penulis sendiri tertarik untuk menyelisik strategi dan pemain-pemain koentji dalam pertandingan ini.
Absennya Casemiro yang menjadi andalan MU dalam beberapa pertandingan terakhir, jelas merisaukan fans. Namun Ten Hag menegaskan kalau tanpa Casemiro pun MU tetap pede menghadapi pertandingan ini.
Casemiro memang tidak lagi sehebat di masa kejayaannya bersama Real Madrid dulu. Akan tetapi ia tetaplah istimewa karena ia telah bertransformasi menjadi seorang DM (Defensive Midfielder) yang sulit dilewati, atau setidaknya mampu menahan/memperlambat laju bola dalam transisi menyerang lawan, untuk memberi cukup waktu bagi timnya untuk mengorganisasi pertahanan.
Casemiro adalah pemain komplet karena punya visi yang bagus dalam membaca permainan. Heading, tackle, intercept-nya oke punya. Selain itu ia pun tidak pernah ragu untuk "melakukan pekerjaan kotor." Hukuman karena akumulasi kartu kuning adalah buktih sahih dari jati diri seorang Casemiro. Kelebihan lainnya, Casemiro mampu membangun serangan dengan cepat dan punya umpan terobosan yang terbilang yahud pula.
Berkaca pada hasil laga pertama kemarin, Ten Hag pun berharap akan menuai hasil bagus di Emirates Stadium. Skema 4-2-3-1 tetap menjadi pakem. Wan Bissaka yang sedang naik daun kemudian diplot menggantikan Diogo Dalot pada posisi bek kanan. Bissaka yang seorang fullback sejati memang lebih bagus bertahan daripada Dalot yang seorang wingback. Scott McTominay kemudian diplot menggantikan Casemiro. Ia ditemani Erikson sebagai double pivot.
Luke Shaw yang sukses menjadi bek tengah, dikembalikan ke posisi bek kiri. Bek tengah diisi oleh Martinez dan Varane. Trio gelandang serang diisi oleh Rashford, Fernandes dan Antony plus Weghorst sebagai penyerang tengah.
Dalam pandangan penulis, semua pemain MU bermain bagus, tidak ada yang jelek. Kekecualian hanya bagi Weghorst. Cukup wajar mengingat ia baru saja bergabung dengan MU.
Yang salah adalah Ten Hag, sebab ia terlalu pede dengan strateginya. Statistik mencatat kalau Arsenal melakukan 63 sentuhan di dalam kotak penalti MU! Ini adalah rekor baru di EPL musim 2022-2023, sebab sejauh ini belum ada tim yang mampu melakukan sentuhan sebanyak itu!
sofascore mencatat kalau Arsenal melakukan 20 shots inside box plus 5 shots outside box MU! Sebaliknya MU hanya mampu melakukan 3Â shots inside box plus 3 shots outside box Arsenal!