Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Where is Messi? Benarkah Gol Ketiga Argentina Tidak Sah?

22 Desember 2022   06:01 Diperbarui: 22 Desember 2022   06:16 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ImMessi The GOAT, sumber : https://cdns.klimg.com/bola.net/library/

Kini "joki Deschamps sudah memegang pecut yang dialiri listrik 12 volt," dan ia berharap "kuda-kuda Prancis" mau berlari lebih cepat lagi. Dan itulah yang terjadi di pertengahan babak kedua. Dua pemain penting Prancis lainnya juga ditarik keluar. Coman dan Camavinga kemudian masuk menggantikan Griezmann dan Theo Hernandez, dan hasilnya langsung jos! Argentina yang sudah mulai bermain malas-malasan kemudian tersentak oleh dua biji gol cepat Mbappe.

Di babak perpanjangan waktu (menit ke-108) Messi kemudian mencetak gol ketiga Argentina. Berawal dari serangan balik cepat, Lautaro Martinez kemudian melakukan tendangan keras yang masih bisa diblok Lloris. Bola rebound itu kemudian ditendang Messi. Jules Kounde sebenarnya masih sempat membuang bola. Namun bola tersebut jelas-jelas telah melewati garis gawang.

Sumber : https://cdns.klimg.com/bola.net/library/upload/21/2022/12/645x430/lionel-messi-argenti_c082e22.jpgImage caption
Sumber : https://cdns.klimg.com/bola.net/library/upload/21/2022/12/645x430/lionel-messi-argenti_c082e22.jpgImage caption

Awalnya Hakim garis terlihat mengangkat bendera karena menganggap Martinez offside. Namun wasit mengabaikannya. Rekaman VAR juga menunjukkan kalau Martinez ternyata masih sejajar dengan Varane alias posisinya memang onside.

Keabsahan gol Messi ini kemudian dipertanyakan karena dari rekaman televisi terlihat jelas kalau dua orang pemain cadangan Argentina memasuki lapangan. Dengan kata lain ada tiga belas pemain Argentina yang berada di lapangan ketika permainan sedang berlangsung!

Laws of the Game IFAB pasal 3 paragraf 9 sendiri berbunyi, "Jika, setelah gol dicetak, wasit mengetahui sebelum permainan dilanjutkan bahwa ada orang tambahan di lapangan pada saat gol dicetak: wasit harus melarang gol jika orang tambahan itu adalah: pemain, pengganti, diganti pemain, pemain yang dikeluarkan atau ofisial dari tim yang mencetak gol; permainan harus dimulai kembali dengan tendangan bebas langsung dari tempat pemain tambahan berada."

ISumber :https://cdns.klimg.com/bola.net/library/upload/13/2022/12/gol-argentina_f5dd3e9.jpgmage caption
ISumber :https://cdns.klimg.com/bola.net/library/upload/13/2022/12/gol-argentina_f5dd3e9.jpgmage caption

Akan tetapi, terlepas dari kontroversi gol ketiga ini, penulis sebagai penonton netral tetap beranggapan kalau Argentina lebih pantas menjadi juara. Itu karena mereka bermain lebih baik dan kolektif bila dibandingkan dengan Prancis yang hanya bertumpu kepada seorang Mbappe.

Statistik juga menunjukkan kalau Argentina lebih baik daripada Prancis. Sebagai penggemar sepak bola, penulis tentunya berharap agar tim yang lebih agresif/baik yang memenangkan pertandingan.

Statistik Argentina vs Prancis ini mirip dengan statistik Inggris vs Prancis, dimana penguasaan bola dan jumlah tembakan (offtarget maupun ontarget) Prancis hanya setengah dari lawannya.

Di babak perempat final Inggris tampil lebih baik, tapi harus mengaku kalah dari Prancis karena kurang beruntung. Di laga final Argentina tampil lebih baik dari Prancis, dan mereka berhasil menjadi juara. Nah, jadi yang menang kali ini adalah benar-benar "sepak bola sejati."

Bravo sepak bola,

Selamat untuk Argentina, 

Salam sayang selalu buat yang di hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun