Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Teror Bom di Pesta Batak

27 Agustus 2022   01:35 Diperbarui: 27 Agustus 2022   01:38 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Sornop segera dibawa ke Jakarta oleh Densus 888, sedangkan tekape segera disterilkan oleh tim Jihandak polda. Asumsi berdasarkan gambar sketsa wajah yang ada di BIN, Sornop alias Wahyu alias Item alias Abu kafir bin Saud ini ternyata termasuk jaringan Santoso Poso dan Dr Azhari. Ia juga termasuk orang penting yang dicari oleh Interpol, CIA, KGB, IMF,PPD dan Mossad.

Sebenarnya sketsa wajah itu juga dicari oleh seorang ibu kos-kosan di seputaran Margonda, Depok. Selain menunggak uang kos empat bulan, sosok itu dituduh juga melarikan sprei, kain gorden, gayung dan sebuah kalender dari kamar kosnya.

Setelah seminggu diperiksa, Sornop pun dibebaskan dari segala tuduhan. Kesalahannya cuma satu, "naik becak motor tanpa helm!" Ia pun menggerutu, "masak gara-gara gak pakek helem aja aku di bawa ke Jakarta?" Namun ia kemudian tersenyum, "Tapi setidaknya aku sudah pernah ke Jakarta, naik pesawat pulak itu, hehe. Mumpung di sini, aku nanti mau liat Monas dan Taman Mini aja sekalian"

Sornop kemudian menelfon Marudut, tetangganya yang pengusaha bengkel las itu. "Hallo lae, ah gara-gara karbit lae itu aku jadi tekapar di sini. Udah jadinya lae kirim tiket Bintang Utara itu?"

Dari seberang terdengar suara terbata-bata, "Aman itu lae. Bukan Bintang Utara lae, ALS lae. Lae tinggal datang bawa badan aja ke loket. Ada juga kutitipkan amplop buat lae, ya."

Sornop tersenyum, sudah aman dia pulang ke Medan. Urusan ongkos pulang, orang Medan memang "seng ada lawan." Tadi perwira yang memeriksanya itu pun sudah memberikan ongkos pulang dua juta rupiah kepadanya. Perwira itu ternyata orang Batak, marga Hutabarat pula! Namun lewat logat Jawa medok-nya itu, ia berusaha mengelabui karena ia tidak berani mengakuinya kepada Sornop.

Singkat cerita, rupanya mereka ini "salah orang," tapi isiloP ini tidak mau mengakuinya. Awalnya mereka menduga Sornop pura-pura bodoh, padahal ia memang bodoh beneran! Fitur tercanggih di ponselnya pun cuma senter doang! Setelah SMS di ponselnya itu "diobok-obok," isinya juga cuma catatan orderan semen, kerikil, pasir dan batu bata!

Dengan wajah berseri-seri Sornop kemudian keluar dari kantor isiloP menuju sebuah warung untuk membeli sebungkus rokok. Ketika ia membuka dompet untuk membayar rokok tadi, terlihat lah KTP nya, Sornop Hutabarat!

Ya Gusti! Pantesan perwira bermarga Hutabarat itu tidak pernah mau mengakui marganya kepada Sornop. Itu pula lah sebabnya ia "berbaik hati" memberi dua juta rupiah kepadanya. Rupanya isiloP ini takut kualat, hahaha

Salam akhir pekan...    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun