CFW (Citayam Fashion Week) yang berlokasi di Kawasan Dukuh Atas, Sudirman itu akhirnya memakan korban. Kali ini korbannya adalah perasaan seorang ABG (Anak Baru Gede) bernama Euis, yang kebetulan juga memang berasal dari Citayam.
Euis yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawati di sebuah counter pulsa merangkap reseller produk make-up online itu mengalami nasib naas. Hatinya hantjoer remoek setelah terkena ghostingan dari seorang cowo bule berwajah good looking yang ditemuinya pada gelaran CFW di Kawasan Dukuh Atas, Sudirman itu.
Euis ini sebenarnya berasal dari Singaparna, Jawa Barat. Pendidikan Euis pun hanya tamatan SMP saja. Setelah kedua orang tuanya bercerai, maka ia pun mengikuti pamannya pindah ke Citayam.
Nah, jauh sebelum Kawasan Dukuh Atas ini menjadi hits, Euis dan beberapa temannya dari Citayam sudah terlebih dahulu bercengkerama di tempat ini.
Pada suatu sore menjelang abang penjual sekoteng mempersiapkan dagangannya, Euis secara tidak sengaja bersenggolan dengan seorang cowo bule persis di zebra cross Dukuh Atas itu.
Euis nyaris terjatuh ke aspal. Untunglah lengan kekar dari cowo bule itu segera menangkapnya. Mata mereka kemudian beradu pandang, lalu keduanya tersenyum penuh arti. Apa artinya, penulispun tak tahu. Hanya Tuhan dan mereka berdua saja yang mengetahuinya.
Panjang cerita, merekapun berkenalan dan ternyata saling menyukai. Dua cup kopi panas dari abang starling (Starbucks keliling) yang kebetulan lewat kemudian menemani keceriaan mereka berdua.Â
Cowo bule ini bernama Erick de Joong. Ia berasal dari Belanda dan bekerja di Tanjung priok. Erick ini memang asli Holland beneran, bukan Belanda KW atau Belanda Depok.
"Asam di gunung garam di laut, bertemu dalam satu belanga." Euis dari Citayam, Erick dari Priok. Setiap weekend mereka bedua pun bersepakat dalam satu permufakatan untuk bertemu dalam "belanga" Dukuh Atas, Sudirman!
Dari mana datangnya lintah? Dari sepatu naik ke kaki
Dari mana datangnya cinta? Dari mata nyungsep ke hati
Karena terlalu sering bermain mata, maka keduanya pun akhirnya jatuh hati. Perbedaan bahasa pun tampaknya tidak menjadi persoalan bagi mereka berdua ini.
"Thousand words are not enough to express what I feel inside"Â bisik Erick ke telinga Euis kala mereka menyeberangi zebra cross Dukuh Atas tersebut.
Hati Euis berbunga-bunga. Haruskah ia mengerti apa yang dibisikkan Erick barusan? Tak perlu! Sebab setiap kali mereka menyeberangi zebra cross tersebut, Erick akan selalu membisikkan kalimat tersebut sembari meremas dengan lembut jemari tangannya. Jemari yang bertaut akan selalunya memberi rasa senang bagi pelakunya. Memorinya singgah di otak sedangkan sensasinya singgah di hati.
Karena kecanduan, Euis dan Erick pun jadinya sering-sering menyeberangi zebra cross tersebut. Menurut seorang pengamat sosial yang kurang bisa dijamin kepakarannya itu, Perilaku orang-orang seperti Euis dan Erick inilah yang menjadi cikal bakal eksisnya CFW (Citayam Fashion Week)Â di Kawasan Dukuh Atas tadi.
Penyebabnya ya itu tadi, orang-orang pada kecanduan menyeberang zebra cross karena ada "hormon-hormon bahagia" (Dopamin, Serotonin, Oksitosin dan Endorfin) yang dilepaskan oleh kelenjar-kelenjar di dalam tubuh, yang kemudian memberi rasa bahagia bagi setiap "penyeberang jalan" tersebut.
"Untung tak dapat dipeluk malang tak dapat ditendang." Erick ini ternyata adalah seorang play boy yang kemudian beberapa kali terciduk slebew dengan seorang cewe bernama Jeje.
Hati Euis hantjoer berkeping-keping. Kisah cintanya ternyata cuma seumuran jagung sebab ia tak mau diduakan!
Euis kemudian membuat surat putus kepada Erick, dan ia pun tidak mau lagi pergi ke Dukuh Atas untuk bertemu dengannya.Â
Euis mengalami depresi. Konon menurut pengamat sosial tadi, depresi pada remaja inilah yang ingin dihindari oleh Kak Seto. Itulah sebabnya polisi kemudian membubarkan CFW ini.
Berbekal "Dictionary English for Togel online" terbaru, Euis kemudian menulis suratnya.
Hi brother Erick, how are you
(Hai abang Erick, apa kabar mu)
Together this letter I give know you
(Bersama surat ini aku memberitahumu)
I want to cut connection us.
(saya ingin memutuskan hubungan kita)
I think of everything cook cook
(saya pikirkan semuanya masak-masak)
Writing this letter, I cry night-night
(Menulis surat ini, saya menangis semalaman)
Until there is no eye water more thinking about you
(Sampai tidak ada lagi air mata memikirkan dirimu)
Correctly I have see you play fire with Jeje at Dukuh Atas
(sebenarnya saya telah melihat kamu bermain api dengan Jeje di Dukuh Atas)
With my eyes head alone, I see you slebew with her
(Dengan mata kepala saya sendiri, saya melihat kamu slebew dengannya)
This is not the first river
(Ini bukan pertama kali)
But you always ask sorry repeated river
(Tapi kamu selalu meminta maaf berulang kali)
River that I forgive you, but this river, you corect corect hurt my liver.
(Kali itu aku maafkan kamu, tapi kali ini kamu benar benar menyakiti hatiku)
My liver sick very river
(Hatiku sakit sekali)
I know my love only clap half hand
(saya tahu cintaku hanya bertepuk sebelah tangan)
You correct correct a man mongoose
(kamu benar-benar lelaki garangan)
Or crocodile land
(Atau buaya darat)
Your eyes always drop tears crocodile
(Matamu selalunya mencucurkan air mata buaya)
Now I cut connection and pull myself from this love triangle
(Kini, saya putuskan hubungan ini dan menarik diri dari cinta segitiga ini)
Safe walk brother Erick
(selamat jalan abang Erick)
NB:
 The finches have a sweet voice
Burung kutilang suaranya merdu
The peacock's tail is beautiful
Burung merak ekor nya indah
If brother Erick misses and misses
Kalau abang Erick kangen dan rindu
Don't try come to dinda's house
Jangan coba datang ke rumah dinda
From your fruit liver, Euis
(Dari buah hatimu, Euis)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H