Dari mana datangnya lintah? Dari sepatu naik ke kaki
Dari mana datangnya cinta? Dari mata nyungsep ke hati
Karena terlalu sering bermain mata, maka keduanya pun akhirnya jatuh hati. Perbedaan bahasa pun tampaknya tidak menjadi persoalan bagi mereka berdua ini.
"Thousand words are not enough to express what I feel inside"Â bisik Erick ke telinga Euis kala mereka menyeberangi zebra cross Dukuh Atas tersebut.
Hati Euis berbunga-bunga. Haruskah ia mengerti apa yang dibisikkan Erick barusan? Tak perlu! Sebab setiap kali mereka menyeberangi zebra cross tersebut, Erick akan selalu membisikkan kalimat tersebut sembari meremas dengan lembut jemari tangannya. Jemari yang bertaut akan selalunya memberi rasa senang bagi pelakunya. Memorinya singgah di otak sedangkan sensasinya singgah di hati.
Karena kecanduan, Euis dan Erick pun jadinya sering-sering menyeberangi zebra cross tersebut. Menurut seorang pengamat sosial yang kurang bisa dijamin kepakarannya itu, Perilaku orang-orang seperti Euis dan Erick inilah yang menjadi cikal bakal eksisnya CFW (Citayam Fashion Week)Â di Kawasan Dukuh Atas tadi.
Penyebabnya ya itu tadi, orang-orang pada kecanduan menyeberang zebra cross karena ada "hormon-hormon bahagia" (Dopamin, Serotonin, Oksitosin dan Endorfin) yang dilepaskan oleh kelenjar-kelenjar di dalam tubuh, yang kemudian memberi rasa bahagia bagi setiap "penyeberang jalan" tersebut.
"Untung tak dapat dipeluk malang tak dapat ditendang." Erick ini ternyata adalah seorang play boy yang kemudian beberapa kali terciduk slebew dengan seorang cewe bernama Jeje.
Hati Euis hantjoer berkeping-keping. Kisah cintanya ternyata cuma seumuran jagung sebab ia tak mau diduakan!
Euis kemudian membuat surat putus kepada Erick, dan ia pun tidak mau lagi pergi ke Dukuh Atas untuk bertemu dengannya.Â