"Eh gapapa Bram, tadi aku udah nelfon papa koq, besok papa datang periksa akinya."
"Tapi ngantar kamunya, aku jadi kan?" kataku bercanda.
Lagu-lagu jadul yang mengalun lembut dari radio sepertinya tidak mampu menghalau kesunyian di dalam mobil. "Eh, gimana kabar Aldo sekarang?" tiba-tiba saja aku menyeletuk tanpa terkendali, dan terlambat menyadarinya!
"Eh, masih ingat aja ya kamu sama Aldo, hehe. Aldo sekarang di rumah bokap, di kamarku dulu."
"Lha, kenapa gak di bawa ke rumah? Aldo kan boneka kesayangan kamu?"
"Armand gak suka sama Aldo, jadi Aldo ditinggal di rumah bokap, haha."
"Ah, masak sih Armand gak suka sama Aldo?" Aku merasa heran.
"Hahaha. Dulu itu aku cerita ke Armand kalau kamu kenalan sama Aldo di kamarku, hahaha."
"Buset! Gila kamu ya, pantesan Armand gak suka, hahaha."
Tapi aku yakin Ratih pasti tidak akan cerita ke Armand "bagian keringatannya."
Tiba-tiba Ratih menyeletuk, "Aku tau apa yang kamu pikirkan..."