Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Hati untuk Satu Cinta (Bagian 7)

21 Januari 2022   17:20 Diperbarui: 21 Januari 2022   17:55 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Eh gapapa Bram, tadi aku udah nelfon papa koq, besok papa datang periksa akinya."

"Tapi ngantar kamunya, aku jadi kan?" kataku bercanda.

Lagu-lagu jadul yang mengalun lembut dari radio sepertinya tidak mampu menghalau kesunyian di dalam mobil. "Eh, gimana kabar Aldo sekarang?" tiba-tiba saja aku menyeletuk tanpa terkendali, dan terlambat menyadarinya!

"Eh, masih ingat aja ya kamu sama Aldo, hehe. Aldo sekarang di rumah bokap, di kamarku dulu."

"Lha, kenapa gak di bawa ke rumah? Aldo kan boneka kesayangan kamu?"

"Armand gak suka sama Aldo, jadi Aldo ditinggal di rumah bokap, haha."

"Ah, masak sih Armand gak suka sama Aldo?" Aku merasa heran.

"Hahaha. Dulu itu aku cerita ke Armand kalau kamu kenalan sama Aldo di kamarku, hahaha."

"Buset! Gila kamu ya, pantesan Armand gak suka, hahaha."

Tapi aku yakin Ratih pasti tidak akan cerita ke Armand "bagian keringatannya."

Tiba-tiba Ratih menyeletuk, "Aku tau apa yang kamu pikirkan..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun