Lha, apakah saya ngawur karena ketularan "Mbah parkir bis" Mourinho?
Jadi begini sodara-sodara. Di atas sudah diterangkan kalau MU itu kalah segalanya, kuantitas maupun kualitas.Â
Chelsea, Liverpool dan Man City itu adalah "tim keras," sedangkan kita tahu kalau yang keras itu hanya bisa dikalahkan oleh yang lebih keras atau yang lembut saja. MU jelas kalah keras dari Chelsea!
Ole sudah mencobanya kala MU berusaha meladeni Liverpool. MU kemudian "digosok" dengan skor 5-0.
Belajar dari pengalaman, Carrick kemudian menerapkan strategi berbeda kala bersua Chelsea. Ia kemudian mengeluarkan titah kepada penggawanya, "Tahan, tahan, tunggu dan tunggu saja. Tak ada gading yang tak retak dan tak ada pula gundul yang tak botak. Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga!"
Jorginho kemudian "terjatuh," bola direbut Sancho yang kemudian melesakkan bola ke gawang Mendy! Tuchel tersentak, padahal ia tidak botak dan tak mau digunduli begitu saja. Tuchel kemudian meradang hingga akhirnya dihadiahi wasit kartu kuning.
Tuchel kemudian memasukkan Mason Mount, Pulisic (menit ke-78) dan Lukaku (menit ke-82) untuk menambah daya dobrak Chelsea, tapi jelas sangat terlambat.
Justru bagi saya pribadi (dalam pertandingan kali ini) Carrick lebih hebat daripada Tuchel. Strategi Carrick sendiri berjalan dengan lancar, sayang Ronaldo tidak bermain seperti yang diharapkan.
Sebaliknya strategi Tuchel "mampet." Dari 24 tembakan Chelsea, hanya 6 saja yang tepat sasaran. Artinya Chelsea sebenarnya perlu menambah striker lagi untuk memaksimalkan peluang yang ada. Namun Tuchel baru memasukkan Lukaku pada menit ke-82. Tuchel jelas  terlambat mengambil keputusan!
Jangan-jangan kalau bertukar tempat, Tuchel menukangi MU dan Carrick menukangi Chelsea, bisa saja Tuchel mendapat malu karena timnya dilibas timnya Carrick.
Akan tetapi itulah enaknya menjadi penonton sepak bola. Sambil ngopi dan makan gorengan masih bisa-bisanya mengomentari "keringat pesepak bola itu " seenak udel-nya saja. Makanya jangan pernah mau menjadi pesepak bola, apalagi menjadi pelatih, hahaha...