Tak banyak yang tahu kalau TNI-AU senin 22 Februari 2021 kemarin melakukan proses penyemaian awan melalui operasi TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca)
Dilansir dari Dispenau, TNI-AU menggunakan pesawat CN-295 A-2901, tim kemudian terbang ke daerah Selat Sunda, Ujung Kulon dan Lampung Timur untuk menebar garam di ketinggian 10.000-12.000 kaki untuk membuat hujan buatan. Dengan demikian hujan diharapkan tidak terjadi di kawasan Jakarta dan sekitarnya.
Operasi TMC bukanlah hal baru bagi rekayasa hujan buatan. Jokowi ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2013 lalu juga melakukan operasi TMC untuk mengatasi banjir Jakarta.
Tahun lalu, ketika banjir hebat melanda Jakarta dan Pak Gubernur cuma bisa berkata bahwa anak-anak senang bermain banjir, "Pusat" kemudian melaksanakan operasi TMC sejak 3 Januari 2020, untuk kemudian berhasil memindahkan hujan Jabodetabek ke Ujung Kulon dan Selat Sunda.
Sebenarnya pada pertengahan 2019 lalu Pak Gubernur lewat TGUPP (Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan) sudah melakukan rapat dengan BPTT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk melaksanakan TMC, yang justru kali ini tujuannya untuk mendatangkan hujan di wilayah Jakarta.
Namun program tersebut tidak jadi dilaksanakan karena menurut Anies BPPT offside. Rencana tersebut belum matang tapi BPPT sudah keburu melakukan konpers. Sejak itu Pak Gubernur alergi dengan BPPT.
Penulis ketika itu hanya bisatertiwi saja. "BPPT memang kebangetan!"
Kabar baik soal "hujan di tengah kemarau Jakarta" itu seharusnya disampaikan langsung oleh Pak Gubernur, bukan oleh BPPT, "tuhan tidak suka!"
Salam sayang selalu
Referensi,
satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh