Setelah banjir kemarin, apakah Anies masih yakin dengan pendapatnya itu?
Lalu bagaimana menurut penulis sendiri? Dalam pandangan penulis ada lima penyebab banjir Jakarta.
Pertama, banjir kiriman dari Bogor (Selatan Jakarta)
Kedua, rob dari laut/pantai (Utara Jakarta)
Ketiga, akibat dari curah hujan lokal yang intensitasnya tinggi.
Keempat, rendahnya koefisien RTH (berfungsi sebagai penyerap banjir dan polusi udara)
Kelima, permukaan tanah Jakarta yang semakin ambles.
Dari lima penyebab banjir di atas, hanya poin nomer tiga saja yang punya korelasi langsung dengan fungsi dari sumur resapan tadi. Sedangkan poin nomer lima punya korelasi/dampak secara jangka panjang.
Jadi dalam pandangan penulis sumur resapan tadi hanya bisa memberi dampak sekitar 20% saja secara langsung terhadap banjir Jakarta. Tentunya untuk angka detailnya bisa kita hitung lagi.
Hitungan sederhananya begini. Katakanlah misalnya data curah hujan sebesar 129 mm/hari, yang turun dalam waktu dua jam. Luas atap rumah sendiri sebesar 100 m2.
Dengan metode Mononobe, kita akan mendapat angka Intensitas hujan sebesar 28,17 mm/jam atau 0,028 m/jam. Lalu kita akan mendapatkan "Q" (debit air masuk) sebesar 2,66 m3/jam.