MU (Manchester United) akhirnya berhasil mengkudeta tampuk pimpinan klasemen EPL dari tangan Liverpool setelah berhasil mempecundangi Burnley 1-0 lewat tendangan manis Paul Pogba.
Seketika fans MU Â "menggigil" karena MU sendirian di puncak klasemen pada musim dingin ini.
Maklum sudah lama MU tidak berada di puncak klasemen. Setelah di atas, apakah MU bisa mempertahankannya hingga akhir musim nanti?
Yang teriak "Ole out," mana suaranya?
Yang teriak "Pogba out," mana suaranya?
Yang teriak "Luke Shaw out," mana suaranya?
Sebagian dari fans MU (termasuk Roy Keane, Rio Ferdinan dan Gary Neville) itu memang aneh.
Ketika MU berada di papan tengah klasemen, maka mereka ini akan menghujat para pemain bintang termasuk pelatih MU itu sendiri. Itu karena patokan yang mereka pakai adalah Liverpool yang kebetulan berada di puncak klasemen.
Ketika MU berada di puncak klasemen, maka mereka berpikir kalau MU sudah pasti akan juara.
Lagi-lagi karena patokannya adalah Liverpool! Padahal masih ada Manchester City (kebetulan MU juga baru kalah 0-2 dari City di Carabao Cup. Apakah fans menganggap Ole sengaja mengalah di laga ini?)
Lalu masih ada kuda hitam Leicester City, Aston Villa, Everton dan Hotspur yang bisa saja menjegal langkah MU, City dan Liverpool untuk meraih gelar.