Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pelajaran Penting dari Laga Crystal Palace Vs Liverpool

21 Desember 2020   15:55 Diperbarui: 22 Desember 2020   13:51 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liverpool kemudian seperti "memarkir semi bus" di lapangan tengah. Crystal Palace yang bernafsu menyerang, kemudian "dimakan" lewat fast break satu dua sentuhan cepat pemain saja. Lima gol berikutnya dari hanya enam tembakan on-target menjadi penjelasan dari skema fast break ala Liverpool tersebut.

Entah apa yang salah dengan pemain-pemain Crystal Palace pada pertandingan kemarin itu. Ketinggalan tiga gol lewat fast break sebenarnya sudah cukup untuk menyadarkan mereka agar tidak terjebak lagi dengan pola permainan Liverpool tersebut. Namun mereka tetap ngotot untuk mencetak gol ke gawang Liverpool, dan akibatnya sangat fatal.

Kelima, para pencetak gol

Ada lima pemain yang mencetak gol dalam pertandingan ini, dan kesemuanya teramat penting bagi Liverpool. Gol pembuka yang dicatat Minamino merupakan gol pertamanya di ajang Primer. Gol ini sangat penting untuk menambah rasa percaya diri Minamino agar bisa bersaing dengan para penyerang Liverpool lainnya.

Sudah lama Mane tidak mencetak gol. kalau tidak salah Mane sudah melewatkan sembilan pertandingan tanpa mencetak gol. Dalam pertandingan ini Mane akhirnya bisa juga mencetak gol lagi. Gol ini tentunya akan menambah motivasi baru bagi Mane.

Demikian juga dengan Firmino yang baru mencetak dua gol hingga pekan keduabelas. Di pekan ketigabelas Firmino mencetak sebiji gol, sedangkan dalam pertandingan ini dua gol. Dengan demikian Firmino mencetak total lima gol. Tidak terlalu buruk untuk seorang striker false-nine.

Sang kapten Jordan Henderson akhirnya mencetak gol lagi. Hendo yang didapuk sebagai pengganti Steven Gerrard ini tentunya sangat bahagia. Gerrard adalah skipper terbaik Liverpool sepanjang masa. Sama seperti Lampard di Chelsea, Gerrard juga rajin mencetak gol, sesuatu yang sulit dilakukan Hendo. Gol ini tentunya menambah kepercayaan diri Hendo.

Akhirnya sang top skorer, The Pharaoh, The Egypt King, Moh Salah berhasil membuat brace lewat dua gol spektakulernya, menjadikannya top skorer sementara liga Inggris.

Bukan jumlah dua gol itu yang membuat istimewa, melainkan "cara/proses membuatnya." Pada proses gol pertama, Matip menyundul bola cukup keras ke sudut tiang jauh. Kebetulan bola datang ke arah Salah, yang secara refleks kemudian menyundulnya ke tiang dekat! Ini namanya "kesempatan dalam kesempitan," ciri khas seorang striker egois. Salah adalah seorang winger dan tampaknya ia kini memiliki naluri seorang striker pula. Kalau sundulan Salah itu gagal berbuah gol, sudah pasti Salah akan dimaki Matip!

Gol kedua hasil umpan dari Chamberlain adalah trademark dari seorang Salah. Tendangan dari luar kotak penalti itu melengkung indah menembus gawang Crystal Palace. Liverpool 7 Crystal Palace 0.

Salah sendiri masuk pada menit ke-57 menggantikan Mane yang kemudian terlihat tak senang dengan pergantian ini. Di ruang ganti Klopp kemudian membujuknya sambil berkata, "kamu bermain sejam dan mencetak sebiji gol. Salah bermain setengah jam dan mencetak dua gol. Aku tidak salah kan? yah sudah, besok kalau ada yang nawar Salah 200 juta Pound, langsung kita jual ya?" Mane mengangguk girang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun