Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

GP Bahrain, Romain Grosjean Lolos dari Api Neraka!

3 Desember 2020   15:35 Diperbarui: 3 Desember 2020   15:36 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pakaian itu memang benar-benar melindungi tubuh Romain dari kobaran api. Luka itu didapat Romain justru pada saat kedua telapak tangan dan kakinya menyentuh guard rail ketika ia berusaha melompat dari kobaran api tadi. Jadi luka bakar itu bukan oleh api, melainkan oleh melelehnya sarung tangan Romain ketika bersentuhan dengan besi guard rail. Lewat video kejadian, kita bisa melihat bagaimana Romain kemudian mengibaskan tangannya dengan kesakitan saat baru saja melompati guard rail yang suhunya mungkin sudah mencapai ratusan derajat celcius itu.

Alan van der Merwe, pengemudi medis FIA yang menolong Romain mengungkapkan bahwa latihan yang terus dilakukan oleh tim medis terbukti berguna untuk insiden tersebut.

"Semua ini bergantung pada persiapan. Ketika Anda mengalami sesuatu seperti ini, dan kami belum pernah melihat hal ini sebelumnya. Saya belum pernah melihat kobaran api seperti itu selama bertugas sebagai pengemudi mobil medis. Sebagian besar kejadian ini baru bagi kami dan belum pernah kami alami. Jadi kami hanya bisa bertindak secara spontan" katanya.

"Kami melakukan banyak hal dan terus mempersiapkan diri, membicarakan tentang skenario terburuk, tapi ini sangat tak bisa dipercaya. Jujur saja, ketika kami tiba di sana dan melihat setengah bagian mobil dan yang lainnya tidak terlihat, karena hanya ada kobaran api besar, Anda hanya punya beberapa detik untuk berpikir. Jadi hanya dengan persiapan matang, Anda bisa bertindak cepat. Lalu, sisanya ada pada insting dan kesigapan saja" kata Alan van der Merwe.

Jadi behind the scene yang tidak pernah kita bayangkan, tim medis ini sungguh-sungguh berlatih untuk sesuatu hal yang mungkin saja belum pernah mereka lihat, demi menyelamatkan jiwa manusia!


Kelima Video kecelakaan yang diputar terus menerus

Setelah insiden mobil Romain, red flag kemudian dikibarkan dan balapan restart satu jam kemudian. Selama satu jam itu, tayangan ulang insiden tersebut diulang terus-menerus, hal mana membuat para pebalap berang. Hal ini mengingatkan penulis pada kejadian tabrakan Zarco dan Morbidelli pada MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu 16 Agustus 2020 lalu. Tayangan ulang insiden yang diulang terus-menerus itu membuat Rossi dan teman-temannya murka.

Daniel Ricciardo dengan berang mengatakan kalau media keterlaluan karena tidak memikirkan perasaan istri dan keluarga Romain. Tayangan ulang insiden itu pastinya akan mempengaruhi perasaan istri/pacar, teman dan keluarga pebalap lainnya yang menonton lewat televisi.

Pebalap jet darat itupun tetaplah manusia biasa. Nyali mereka pastinya akan ciut juga melihat tayangan ulang terus menerus insiden itu di paddock, saat mereka menantikan kelanjutan balapan. Sebab insiden terhadap Romain ini pun bisa terjadi pada mereka.

Bad news is good news tampaknya jargon mujarab yang tak akan pernah dilupakan awak media. Namun jargon ini sebaiknya direvisi kembali, terkait dengan etika. Bukan hanya di dunia olahraga saja, dalam skala luas termasuk pada kecelakaan lalu lintas maupun korban bencana alam, "oknum" media sering tanpa sungkan memposting potongan tubuh manusia. Coba bayangkan seandainya korban adalah anggota keluarga kita. Semoga saja hal-hal begini menjadi perhatian kita semua.

Salam olah raga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun