Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

The Blue Boy's Mengguncang Sirkuit Valencia

9 November 2020   17:55 Diperbarui: 9 November 2020   18:13 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joan Mir, sumber https://akcdn.detik.net.id

Pada balapan MotoGP seri ke-12 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia kemarin penggemar MotoGP melihat pemandangan tak lazim,  Dua buah motor berkelir biru finish di posisi satu dan dua. Motor apakah itu gerangan?

Ternyata motor Suzuki itu milik dua anak muda cakep bernama Joan Mir dan Alex Rins. Kedua anak muda ini kemudian membuat sejarah. Mereka berhasil membawa Suzuki sejajar dengan nama besar seperti Honda, Yamaha dan tentu saja Ducati yang sudah lama malang melintang di dunia MotoGP.

Joan Mir akhirnya "pecah telur" setelah berhasil menjuarai MotoGP Valencia 2020. Ini menjadi kemenangan pertama bagi Mir sepanjang karirnya di balapan MotoGP yang diawalinya sejak tahun lalu. Mir juga menjadi pebalap berbeda kesembilan yang bisa menjadi juara di seri ke-12 MotoGp 2020.

Ini juga menjadi podium ketujuh bagi juara Moto3 tahun 2017 lalu itu. Tujuh podium itu dua kali lipat banyaknya dari raihan podium pebalap terbaik MotoGP lainnya. Artinya dari statistik di atas itu, Mir memang pantas menjadi juara dunia baru MotoGp.

Sebelumnya banyak netizen yang mengejek Mir dengan menyebut,"Apalah artinya menjadi juara dunia kalau tak mampu memenangi satu seri balapan."

Kini premis tersebut sudah gugur dengan sendirinya. Kalau pada balapan Valencia jilid dua minggu depan Mir bisa kembali meraih setidaknya podium tiga, maka pada balapan terakhir di Portugal, Mir tidak perlu ikutan balapan lagi karena dia sudah resmi menjadi Juara Dunia MotoGP yang baru.

Joan Mir, sumber https://akcdn.detik.net.id
Joan Mir, sumber https://akcdn.detik.net.id
Start dari posisi lima di grid kedua, Mir langsung tancap gas dan sudah berada di posisi tiga setelah berhasi melewati Zarco dan Nakagami  usai lap pertama. Sementara itu Rins juga sukses melewati Pol Espargaro untuk memimpin balapan seperti rencananya semula. Pemilihan kompon ban Medium-Medium menjadi kunci kesuksesan duo Yamaha ini untuk segera ngacir ke depan. Sementara itu kebanyakan pebalap memilih kompon Hard-Medium. Yang paling aneh tentunya adalah Morbidelli yang memakai kompon Hard-Hard!

Bagi Pol Espargaro, pemilihan ban Hard-Medium ini menjadi penyesalan tersendiri baginya. Apalagi tim tidak punya data lengkap tentang kombinasi kompon ban ini di sepanjang lintasan, karena tim tadinya tidak berencana memakai kompon ini. Menjelang balapan barulah Pol melakukan perjudian, karena menduga temperatur di sirkuit akan lebih panas dari sebelumnya.

Di awal balapan, Pol kemudian "dimakan" Rins di tikungan cepat. Mesin V-4 dengan ban Hard-Medium itu tampak melebar dan memberi ruang dari sisi dalam untuk dilibas Rins.

Pol Espargaro hanya bisa pasrah dan mencoba menguntit Rins sambil berharap Rins membuat kesalahan. Namun Rins jarang membuat kesalahan di awal-awal balapan. Seringnya di dua pertiga balapan ketika bannya sudah mulai aus...

Tak lama kemudian, persisnya di lap ke-4, Pol Espargaro kembali hanya bisa pasrah sambil mengurut dada, eh stang motor. Pol kembali diasapi motor biru lainnya. Kali ini oleh Suzuki bernomer 36, Joan Mir. Dan setelah itu sepanjang balapan, Pol kemudian melihat aksi kedua motor Suzuki tersebut dalam mempertahankan pace balapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun