Pada balapan MotoGP seri ke-12 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia kemarin penggemar MotoGP melihat pemandangan tak lazim, Â Dua buah motor berkelir biru finish di posisi satu dan dua. Motor apakah itu gerangan?
Ternyata motor Suzuki itu milik dua anak muda cakep bernama Joan Mir dan Alex Rins. Kedua anak muda ini kemudian membuat sejarah. Mereka berhasil membawa Suzuki sejajar dengan nama besar seperti Honda, Yamaha dan tentu saja Ducati yang sudah lama malang melintang di dunia MotoGP.
Joan Mir akhirnya "pecah telur" setelah berhasil menjuarai MotoGP Valencia 2020. Ini menjadi kemenangan pertama bagi Mir sepanjang karirnya di balapan MotoGP yang diawalinya sejak tahun lalu. Mir juga menjadi pebalap berbeda kesembilan yang bisa menjadi juara di seri ke-12 MotoGp 2020.
Ini juga menjadi podium ketujuh bagi juara Moto3 tahun 2017 lalu itu. Tujuh podium itu dua kali lipat banyaknya dari raihan podium pebalap terbaik MotoGP lainnya. Artinya dari statistik di atas itu, Mir memang pantas menjadi juara dunia baru MotoGp.
Sebelumnya banyak netizen yang mengejek Mir dengan menyebut,"Apalah artinya menjadi juara dunia kalau tak mampu memenangi satu seri balapan."
Kini premis tersebut sudah gugur dengan sendirinya. Kalau pada balapan Valencia jilid dua minggu depan Mir bisa kembali meraih setidaknya podium tiga, maka pada balapan terakhir di Portugal, Mir tidak perlu ikutan balapan lagi karena dia sudah resmi menjadi Juara Dunia MotoGP yang baru.
Bagi Pol Espargaro, pemilihan ban Hard-Medium ini menjadi penyesalan tersendiri baginya. Apalagi tim tidak punya data lengkap tentang kombinasi kompon ban ini di sepanjang lintasan, karena tim tadinya tidak berencana memakai kompon ini. Menjelang balapan barulah Pol melakukan perjudian, karena menduga temperatur di sirkuit akan lebih panas dari sebelumnya.
Di awal balapan, Pol kemudian "dimakan" Rins di tikungan cepat. Mesin V-4 dengan ban Hard-Medium itu tampak melebar dan memberi ruang dari sisi dalam untuk dilibas Rins.
Pol Espargaro hanya bisa pasrah dan mencoba menguntit Rins sambil berharap Rins membuat kesalahan. Namun Rins jarang membuat kesalahan di awal-awal balapan. Seringnya di dua pertiga balapan ketika bannya sudah mulai aus...
Tak lama kemudian, persisnya di lap ke-4, Pol Espargaro kembali hanya bisa pasrah sambil mengurut dada, eh stang motor. Pol kembali diasapi motor biru lainnya. Kali ini oleh Suzuki bernomer 36, Joan Mir. Dan setelah itu sepanjang balapan, Pol kemudian melihat aksi kedua motor Suzuki tersebut dalam mempertahankan pace balapan.