Ini mirip-mirip seperti Persebaya bermain di Stadion Teladan Medan. Lautan penonton memang berkaos hijau tua dengan wajah keras. Namun di sana tidak ada "Cak Lontong. Adanya Bang Ucok!" Walaupun berwarna hijau, Stadion Teladan bukanlah Stadion Tambaksari!
Misano menjadi penampilan pertama Pecco sejak ia sembuh dari cedera patah tulang kering yang didapatnya pada sesi Latihan bebas di GP Ceska lalu.
Pecco belum sepenuhnya sembuh, jadi podium dua ini terasa istimewa bagi penggemar MotoGP. Pada GP Jerez Pecco berada di posisi tujuh. Sedangkan minggu depannya pada GP Andalusia, Pecco bernasib sial.Â
Motornya berasap dan terpaksa berhenti balapan, padahal ia sudah nyaman menuju podium dua. Rossi kemudian mengambil alih singgasana Pecco. Kini Pecco sudah kembali, dan pastinya akan memberi tantangan berat kepada semua pebalap yang ingin merebut gelar juara.
Sama seperti Pecco yang menjadi rekan setimnya di Pramac Racing, Jack Miller juga adalah pebalap cepat. Namun Miller sering kurang tenang dan terburu-buru.Â
Namun biasanya Miller lebih cepat dari Pecco. Terlepas dari kesalahan pemilihan ban, Miller layak mewaspadai rekan setimnya tersebut. Kalau tak punya "ilmu tertentu," pastilah tak mudah baginya mencapai podium dua di sirkuit yang tak cocok dengan karakter mesin mereka itu.
Lalu seperti apakah sosok Franco "Frankie" Morbidelli yang menjadi juara di GP San Marino ini?
Sulit untuk menilai secara utuh performa seorang Morbidelli dari lima balapan sebelumnya. Apalagi dia dua kali gagal finish. Di GP Andalucia motornya mengalami gangguan teknis.Â
Di GP Austria motornya menabrak motor Zarko dalam "insiden motor terbang." Namun sama seperti pecco, Morbidelli punya sesuatu yang diperlihatkannya di GP Ceska di Brno. Kala itu Morbidelli berhasil meraih podium dua di belakang Brad Binder yang menjadi juara.
Seperti diketahui Sirkuit Brno dengan kontur berbukit naik turun, bukanlah tempat yang nyaman bagi motor Yamaha. Bahkan juara dua kali seri balapan sebelumnya, Fabio Quatraro harus berjuang sekuat tenaga agar bisa finish di posisi tujuh.Â
Brno memang sirkuit yang lebih pas buat motor seperti Honda, Ducati dan KTM. Ketika Frankie kemudian meraup podium dua di sana, ceritanya menjadi lain. Tentulah ia punya sesuatu, yang tidak dimiliki oleh pebalap Yamaha lainnya.