Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lyon Bungkus City 3-1

16 Agustus 2020   18:00 Diperbarui: 16 Agustus 2020   18:04 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gol pertama Lyon jelas sesuai dengan skema Rudi Garcia. Menit ke-23, Lyon melakukan serangan balik cepat. Ekambi kemudian lolos dari perangkap offside tapi peluangnya dikandaskan Eric Garcia yang melakukan tekel. Bola sapuan Eric tidak sempurna, malah singgah di kaki Maxwel Cornet. Sementara itu kiper Ederson sudah terlanjur maju mendekati Eric. Tanpa membuang waktu, Cornet kemudian menendang bola ke pojok kanan gawang Ederson. Lyon 1 City 0.

Proses gol kedua Lyon di menit ke-79 juga terjadi lewat serangan balik cepat. Aymeric Laporte kalah berduel, dan Dembele kemudian lolos dari jebakan offside City. 

Sambil berlari, Dembele kemudian berhadapan satu lawan satu dengan Ederson. Dembele kemudian melepakan tembakan yang gagal dibendung Ederson! Lyon 2 City 1. Ketika gol ini terjadi, hampir semua pemain-pemain City terlambat turun membantu pertahanan.

Proses gol ketiga Lyon di menit ke-87 itupun persis seperti pada proses gol-gol dari Lyon sebelumnya. Lewat serangan balik cepat, Aouar kemudian melepaskan tembakan keras. 

Namun tembakannya itu masih sempat ditepis Ederson. Akan tetapi bola singgah di kaki Dembele yang kemudian meneruskannya ke gawang Ederson. Sepakan jarak dekat striker Prancis itu gagal diselamatkan Ederson.

Jadi dalam pertandingan Lyon vs City ini memang tidak ada yang perlu disesali. Ini adalah pertandingan yang fair ketika kedua tim bermain dengan prinsip permainannya sendiri. Tentunya ini adalah laga penentuan dimana harus ada tim yang menang dan ada yang kalah.

Kalaupun pertandingan ini berakhir imbang, maka akan dilakukan adu penalti untuk memilih satu tim yang akan berlaga di babak semifinal.

Dalam hal ini Rudi Garcia beruntung karena timnya berhasil menerapkan strategi yang tepat, dan hasilnya sesuai pula dengan ekspektasi. Sebaliknya pep Guardiola celaka karena strateginya kurang tepat dan hasilnyapun tidak sesuai dengan ekspektasi.

Ini menjadi kegagalan keempat bagi pep di Liga Champion bersama city. Walaupun bermain atraktif dan menarik, tapi dewi fortuna tampaknya tidak berpihak kepadanya

Tapi yang pasti Rudi Garcia telah membuka mata pep bahwa ia harus melakukan sesuatu, termasuk untuk berbelanja pemain belakang untuk menghadapi musim 2020-2021 mendatang.

Salam sepakbola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun