Ada saja blunder dilakukan pemain belakang. Mulai dari backpass ke kiper yang tidak sempurna, salah umpan, hingga terpeleset. Terutama ketika City berusaha mengejar ketertinggalan gol dari lawan.
Pep mungkin selama ini mengabaikannya saja karena fokusnya memang hanya kepada Liverpool saja. Memang dari segi penguasaan bola dan produktivitas gol, City jauh lebih unggul daripada Liverpool zaman now. Akan tetapi dari sisi pertahanan, City jelas lebih buruk.
Rudi Garcia (pelatih Lyon) kemudian menunjukkan kepada pep betapa rapuhnya sisi pertahanan Manchester City lewat pertandingan tadi malam.
Tiga buah gol yang bersarang di jala Ederson Moraes mutlak karena rapuhnya sisi pertahanan City. Padahal kali ini Pep meletakkan tiga orang bek sentral untuk melindungi Ederson yang juga bermain ceroboh! Tiga bek sentral ini justru tidak on-position ketika tiga gol Lyon lewat serangan balik cepat itu terjadi.
Ketika Munchen membantai Barca 8-2 dalam pertandingan sebelumnya, hal itu mutlak disebabkan oleh lemahnya lini tengah, dan juga lini depan yang tidak mau membantu pertahanan Barca. Namun ketika City kalah dari Lyon semalam, itu adalah mutlak disebabkan oleh kecerobohan pemain-pemain belakang semata!
***
Pertandingan Lyon vs City kemarin adalah pertandingan adu strategi dan kesabaran, serta sedikit faktor hoki tentunya. Dalam laga itu tidak ada yang tersembunyi, sebab semuanya terang benderang adanya.
Sebagaimana biasanya, Pep mengusung gaya attacking football yang terbukti terlihat dalam penguasaan bola dan peluang tembakan. Sebaliknya Rudi Garcia bermain defensif sembari menerapkan serangan balik cepat.
Rudi tentunya tidak bodoh, sebab kalau Lyon bermain terbuka dengan menyerang juga, maka Lyon akan dibantai City. Jadi prinsip permainannya sederhana saja. Pasukan Pep akan terus berusaha membongkar pertahanan Lyon, dan pasukan Rudy akan sabar menantikan pasukan Pep lengah, untuk kemudian melakukan serangan balik cepat.
Gol City ke gawang Lyon di menit ke-69 adalah bukti betapa gigihnya pasukan Pep untuk membongkar pertahanan rapat pasukan Rudi. Dari sisi kanan pertahanan Lyon, Sterling meliuk-liuk untuk kemudian memberikan umpan tarik ke tengah.Â
Dari belakang, de Bruyne berlari untuk menyambut umpan tarik tersebut untuk menempatkannya ke pojok kiri gawang Lyon. Skema golnya textbook sekali. Bola dari sisi kanan pertahanan berakhir di pojok kiri gawang.