Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

MotoGP Kian Gila, Brad Binder Juarai Sirkuit Brno 2020

12 Agustus 2020   19:13 Diperbarui: 12 Agustus 2020   19:14 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MotoGP Brno 2020, sumber : akcdn.detik.net.id

Yah, menyan itu diperlukan karena penulis bukanlah seorang pengamat berlisensi ataupun mantan pebalap trek-trekan tingkat RT maupun Kecamatan misalnya. Selain tidak punya SIM C, penulis ternyata juga tidak bisa mengendarai motor sport!

***

Sulit menjelaskan secara detail apa yang terjadi pada balapan di sirkuit Brno kemarin. Binder dengan RC16 unggul dominan atas Morbidelli, Zarco dan pebalap lainnya. RC16 kini memang semakin cepat. Apalagi setelah Dani Pedrosa menjadi test rider KTM. Pedrosa kemudian mengembangkan kemampuan KTM RC16 yang berkiblat kepada Honda RC213V ini, dengan target untuk mengunggulinya kelak.

Pada 18 November 2018 lalu, KTM RC16 meraih podium pertamanya setelah Pol Espargaro berhasil finish di posisi ke-3 MotoGP Valencia. Musim 2019 lalu KTM kurang berhasil. Namun pengembangan RC16 sukses karena hasilnya bisa dilihat seperti sekarang ini.

Namun KTM belumlah secepat Honda apalagi Ducati. Tentu ada faktor lain yang membuat mereka dominan pada sirkuit ini. Itulah yang membuat penulis mengalihkan perhatian kepada konstruksi motor KTM termasuk suspensinya, dan kemudian layout dan kondisi sirkuit Brno ini.

Setelah diterawang, ternyata ada benang merah yang menghubungkan kesemua faktor di atas terhadap faktor hoki Binder dan KTM, sehingga mereka bisa cuan di sirkuit ini.

Apa saja itu? Hayu kita bakar menyan lagi...

Adalah fakta kalau trek sirkuit ini sudah lama tidak dilapis ulang, sehingga dari tahun ketahun kondisinya semakin memburuk. Grip ban dengan aspal menjadi problem utama di sirkuit ini.

Pada lintasan tertentu ditemukan beberapa titik bumpy, trek bergelombang yang memaksa pebalap harus berhati-hati agar tidak highside. Tetapi masalah utama adalah buruknya lapisan aspal yang membuat ban kehilangan daya cengkram di permukaan aspal.

Raja "tikungan cantik" sekelas Fabio Quartararo saja sampai kehilangan nyali ketika merasakan ban belakangnya melintir ketika ia melibas tikungan dengan gayanya. Ketika Fabio mencoba beradapatasi dengan tikungan tersebut agar tidak mati gaya, maka ia segera saja kehilangan pesonanya untuk kemudian dengan gampang disalip pebalap lain.

Selain karena aspal Brno yang sudah lama tidak memperoleh re-surfacing, salah satunya menurut Fabio adalah karena layout Brno yang turun naik. Perubahan elevasi membuat posisi roda belakang dan roda depan tidak lagi balance. Jadi butuh strategi dan upaya fisik tertentu untuk memberikan load/beban tambahan pada roda belakang agar motor bisa stabil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun